PARIS, KOMPAS.com - Airbus menjual 41 unit pesawat jet pada bulan September 2019. Meski terdapat 9 pesanan yang batal, pabrikan pesawat Eropa ini mengungguli saingannya asal Amerika Serikat, Boeing.
Tahun ini merupakan tahun yang relatif lambat untuk sebuah industri yang sengang mengalami gangguan oleh berita mengenai keselamatan dan perdagangan.
Dikutip dari Reuters Selasa (8/10/2019), Airbus mengatakan, telah memenangkan total 303 pesanan dalam sembilan bulan pertama tahun ini, atau 127 pesanan baru setelah pembatalan.
Baca juga: AirAsia X Beli 42 Pesawat Airbus Senilai Rp 71,1 Triliun
Angka tersebut jauh berada di depan kompetitornya, Boeing yang penjualannya terhambat akibat kasus 737 MAX, yang mengalami kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia.
Boeing mencatat penjualan sebanyak 145 pesawat hingga akhir Agustus, sementara total bersih setelah pembatalan adalah 55 pesawat.
Airbus mendapatkan pesanan baru untuk 14 pesawat A220 dan 10 A321neo kepada pelanggan yang tidak disebutkan namanya.
Data Airbus menunjukkan pengiriman pesawat Airbus baru naik 13,5 persen dari tahun sebelumnya menjadi 571 antara Januari dan September.
Dalam catatannya, angka pemesanan tersebut termasuk konfirmasi 12 pesanan lebih untuk A330neo yang merupakan versi upgrade dari A330 dari AirAsiaX, Malaysia.
Grup maskapai budget terbesar di Asia tersebut awalnya merencanakan untuk memesan 34 pesawat A330neo yang berkapasitas 250-300 kursi, sebagai tambahan dari 66 pesawat yang sudah dipesan.
Baca juga: Laba Airbus Melonjak 72 Persen pada Kuartal II 2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.