Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Kian Gampang, BCA Luncurkan Aplikasi Wealth Management

Kompas.com - 08/10/2019, 14:26 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia (Tbk) (KOMPAS100: BBCA) baru saja meluncurkan aplikasi pengelolaan kekayaan (wealth management) WELMA.

Melalui aplikasi ini, nasabah BCA dan mereka yang sudah memiliki nomor investor individu (single investor identification/SID) bisa memilih instrumen investasi untuk dibeli.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, meski saat ini baru bisa digunakan untuk melakukan transaksi di pasar perdana, nantinya nasabah juga bisa menjual produk investasi yang mereka beli di pasar sekunder.

"(Di Welma) kita bantu jual SBN (Surat Berharga Negara) seperti tadi, obligasi pemerintah, ORI016, kemudian produk-produk reksa dana, pembelian obligasi, nanti kita siapkan secondary market juga," ujar Jahja ketika memberi paparan kepada awak media di Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Baca juga : BCA Bidik Transaksi Rp 1 Triliun Selama Gelar BCA Expo

Senior Executive Vice President Wealth Management BCA Christine Setyabudhi mengatakan, dengan diluncurkannya platform digital tersebut bisa kian memaksimalkan kinerja lini bisnis wealth management.

Langkah perseroan merambah digital, bisnis wealth management memungkinkan perseroan menjangkau segmen nasabah yang lebih besar, seperti milenial. Sehingga, bisnis wealth management tak hanya melayani nasabah prioritas saja.

Jahja mengatakan dengan peluncuran WELMA, BCA sekaligus ingin mendukung program pemerintah melalui OJK untuk terus menggalakkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI Revisit 2017). Hal tersebut diperlukan untuk mengedukasi dan mewujudkan indeks literasi keuangan yang tinggi dari masyarakat Indonesia sehingga dapat memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai untuk mencapai kesejahteraan. 

"Riset OJK tahun 2016 menunjukkan financial lietracy hanya diserap 29,7 persen oleh orang Indonesia, masih sangat rendah. Banyak masyarakat, di satu sisi sudah milenial, tapi di sisi lain masih banyak tertinggal. Lack of information ini tidak hanya di desa, tetapi juga di kota," ujar dia.

Adapun Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto mengatakan, kian maraknya aplikasi sejenis Welma semakin mempermudah masyarakat Indonesia mendapatkan akses terhadap produk keuangan.

Sehingga diharapkan, tidak hanya mengenal instrumen tabungan dan deposito, masyarakat kini juga kian memahami berbagai produk investasi lain untuk memperdalam pasar keuangan dalam negeri.

"Ini semakin bagus jadi tidak hanya bagaimana kami mengelola investasi tapi ini juga bagian dari pada peningaktan literasi keuangan, pendalaman sektor keuangan, sehingga masyarakat diberi banyak pilihan untuk investasi yang selama ini hanya tabungan dan deposito," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com