Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian BUMN Bantah Ada Indikasi Korupsi di Bank Pelat Merah

Kompas.com - 08/10/2019, 19:22 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sebelumnya diberitakan, Ekonom Institute for Development of Economics Finance (Indef) Faisal Basri membeberkan adanya peluang modus korupsi lewat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan memberikan utang kepada proyek gagal.

Lalu ada modus lain dengan cara utang proyek satu yang macet, lalu mengajukan utang atas nama proyek lain untuk membiayai proyek pertama yang macet.

Modus lainnya lagi adalah utang dari BUMN untuk membangun gedung perkantoran milik seorang menteri. Namun, Faisal enggan untuk menyebutkan namanya.

Menurut dia, gedung tersebut tidak laku dan BUMN lain diminta untuk merenovasi dan menyewa selama lima tahun ke depan.

Selanjutnya, ada modus lain dengan usaha supaya tidak perlu izin komisaris dan tak mencapai batas maksimum pemberian kredit (BMPK). Ini dilakukan dengan memecah-mecah kredit dalam jumlah kecil dengan berbagai nama.

"Misalnya dengan menggunakan nama pembantu, lalu nama sopir. Pokoknya bukan nama dia," ucap Faisal.

Terakhir, adalah dengan upaya menyelamatkan bank swasta yang sakit berat. BUMN diminta untuk menyelamatkan bank swasta tersebut dengan berbagai cara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com