Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang SUN Serap Dana Rp 23,8 Triliun

Kompas.com - 09/10/2019, 06:40 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyerap dana Rp 23,8 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, dengan total penawaran masuk Rp48,01 triliun.

Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa (8/10/2019), menyatakan lelang tersebut telah melebihi target indikatif yang ditetapkan Rp15 triliun.

Untuk seri SPN12200106, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,46925 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 6 Januari 2020 ini mencapai Rp 7,57 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,42 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,7 persen.

Untuk seri SPN12201009, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,60600 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 9 Oktober 2020 ini mencapai Rp 11,92 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,55 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,9 persen.

Untuk seri FR0081, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp8,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,76180 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Juni 2025 ini mencapai Rp 13,02 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,5 persen ini mencapai 6,72 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,0 persen.

Untuk seri FR0082, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 7,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,31254 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 September 2030 ini mencapai Rp10,35 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 7,25 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,5 persen.

Untuk seri FR0080, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,64488 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035 ini mencapai Rp 2,19 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,62 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,0 persen.

Untuk seri FR0079, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 1,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,84819 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 April 2039 ini mencapai Rp1,72 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,375 persen ini mencapai 7,83 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,1 persen.

Untuk seri FR0076, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,05731 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini mencapai Rp 1,22 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,375 persen ini mencapai 8,01 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,2 persen.

Sebelumnya, pada lelang tujuh seri SUN pada Selasa (24/9/2019), pemerintah menyerap dana sebesar Rp18 triliun dari penawaran masuk mencapai Rp34,06 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com