Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Kementerian BUMN Bakal Tunjuk Dirut BTN

Kompas.com - 09/10/2019, 07:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana bakal menunjuk Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk pekan depan, tepatnya tanggal 18 Oktober 2019 dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BTN.

Adapun saat ini, jabatan Direktur Utama definitif BTN masih kosong. Jabatan itu masih dijalankan sementara oleh Direktur Commercial Banking Oni Febriarto Rahardjo sebagai Pelaksana Tugas Harian (Plh).

"Nanti RUPSLB 18 Oktober 2019. (Kandidatnya) dari dalam dan luar BTN," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo di Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Baca juga : Aturan DP Rumah Dilonggarkan, Ini Komentar BTN

Kendati demikian, Gatot masih enggan memaparkan secara jelas kandidat-kandidat yang akan mengisi kekosongan pimpinan BTN itu.

Namun, Gatot enggan membeberkan kandidat pengisi jabatan nomor satu di bank pelat merah tersebut. Tapi pihaknya mengaku telah memperhitungkan sejumlah kandidat yang layak menduduki posisi Direktur Utama sebelumnya, meski belum dilaporkan ke Presiden Jokowi.

“Belum (lapor ke Presiden),” katanya singkat.

Lepas Anak Usaha

Dia hanya menjelaskan, kandidat itu harus mampu menghadapi sejumlah tantangan yang dihadapi BTN, salah satunya melepaskan unit usaha syariah BTN ke PT Bank Syariah Mandiri.

Rencana pelepasan itu pun akan dilangsungkan tahun ini. Alasannya, agar BTN bisa fokus pada kredit rumah rakyat. Pun kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi.

"Lebih baik digabung (dengan BSM) biar efisien. Kalau kita tahu closing backlog BTN itu tantangannya. Lalu (ada juga tantangan lain) soal governance yang ada supaya tata kelola Pedoman Standar Akutansi Keuangan atau PSAK71 (bisa berjalan)," tandas Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com