Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Asmawi Syam, Mantan Dirut BRI Selama 37 Berkarir

Kompas.com - 09/10/2019, 09:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Asmawi Syam, membeberkan kisahnya menghadapi berbagai masalah saat menjadi seorang bankir.

Cerita itu dia bagikan dalam sebuah buku hasil kolaborasinya dengan akademisi dan praktisi bisnis Rhenald Kasali berjudul "Leadership in Practice: Apa Kata Asmawi Syam".

Dalam launchingnya pada Selasa, (8/10/2019) Asmawi sedikit membeberkan gaya kepemimpinannya yang mungkin bisa ditiru profesional masa kini.

Asmawi bercerita, dirinya pernah menghadapi pilihan paling berat dalam hidup di tengah-tengah karirnya selama 37 tahun.

Asmawi, yang saat itu merupakan kepala cabang Bank BRI di Pulau Seram, Maluku Tengah diminta tes ke kantor pusat BRI di Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya ke AS.

Kendati demikian, tawaran lainnya muncul. Dia diminta menjadi kepala cabang di daerah Singaparna, Tasikmalaya.

 

Baca juga : Berbekal Pengalaman 37 Tahun, Mantan Bos BRI Tulis Buku soal Karier

Saat itu, cabang Bank BRI di Singaparna tengah bermasalah karena seorang nasabah yang sedikit "keras". Kepala cabang sebelumnya tidak bisa menghadapi nasabah tersebut.

Tak disangka, dia mengambil tawaran itu ketimbang sekolah di AS.

"Mungkin itu yang paling berat bagi saya saat dihadapkan pada dua pilihan. Rata-rata orang akan memilih luxury-nya, lanjut S2 ke AS. Saya harus memilih mendapat luxury atau mendapat masalah (kepala cabang di Singaparna), saya kemudian pilih Singaparna," kata Asmawi Syam di Jakarta, Selasa (8/10/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com