Kurangnya pengetahuan mengenai perencanaan keuangan yang baik hingga akhirnya harus menerima ketika terjebak dalam kondisi sandwiched atau terhimpit ini pun dialami Riza Adrian (25).
Riza mengatakan, banyak hal yang harus dia korbankan karena dia harus mengalokasikan sebagian penghasilannya untuk orang tua. Salah satunya tabungan sekolah untuk anaknya yang masih balita.
"Banyak hal yang harus direm, terutama buat hal yang sifatnya keinginan pribadi karena dialokasikan buat orang tua," ujar Riza ketika bercerita kepada Kompas.com.
Baca juga: Kini Hadir Produk Asuransi Khusus untuk Generasi Sandwich
Aakar mengatakan, fenomena harus menanggung keluarga ini membuat orang-orang Indonesia terjebak pada paham pendapatan atau gaji seseorang akan terus naik.
Tanpa memedulikan berbagai kemungkinan buruk di kemudian hari. Sehingga, dirinya pun tidak siap ketika akhirnya sadar menjadi bagian dari generasi sandwich.
"Isu mengajarkan pada anak kalau uang akan selalu ada dan hidup baik-baik saja itu sudah nggak relevan, banyak orang yang jadi nggak siap dengan sandwich generation," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.