Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beban Berat Generasi Sandwich, Tak Hanya Finansial...

Kompas.com - 09/10/2019, 21:12 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena sandwich generation bagaikan sebuah siklus tiada akhir. Minimnya pengetahuan keuangan menjadi salah satu pemicu utama seseorang terjebak dalam kondisi ini. Hingga akhirnya, banyak hal harus dikorbankan, tak hanya finansial namun juga emosional.

Riza Adiran (25) salah satunya. Sebagai seorang bungsu di keluarga Jawa, dirinya merasa dilimpahi tanggung jawab untuk merawat orang tuanya. Padahal di sisi lain, dia juga sudah memiliki rumah tangga yang harus dihidupi.

"Aku pikir dulu ini tuh cuma masalah kultural aja, tapi kok capek secara fisik, emosi dan finansial, sampai akhirnya aku ketemu bacaan tentang kondisi ini disebut sandwich generation," ujar Riza kepada Kompas.com, Rabu (9/20/2019).

Baca juga: Terjebak dalam Sandwich Generation, dari Mana Akar Masalahnya?

Apa yang dialami oleh Riza merupakan sebuah fenomena umum yang terjadi di Indonesia sebagai negara dengan kultur kekerabatan yang kuat. Bahkan, hal serupa juga banyak terjadi di negara lain di dunia.

Di Singapura contohnya, sebuah riset yang diinisiasi oleh perusahaan riset pasar Kantar menunjukkan, sebanyak 94 persen dari responden yang menjadi bagian dari generasi sandwich merasa tertekan secara finansial.

Lebih jauh riset tersebut menyebutkan, hampir 80 persen anak muda Singapura merasa mereka akan menjadi bagian dari generasi sandwich berikutnya.

Bahkan, 60 persen dari mereka yang sudah terjebak dalam generasi sandwich ternyata sama sekali belum menyiapkan diri saat pensiun.

Baca juga: Anda Generasi Sandwich? Begini Caranya Menentukan Prioritas Keuangan

Akibat terjebak dalam kondisi sandwiched (terhimpit) di antara dua tanggung jawab finansial itu, akhirnya banyak hal yang harus dikorbankan oleh Riza.

Salah satunya, uang yang sudah dia tabung dari hasil kerja untuk dana pendidikan anaknya kelak harus direlakan untuk hal lain, salah satunya kebutuhan orang tuanya.

Dia pun harus menahan berbagai keinginan pribadinya karena dialokasikan untuk orang tua.

"Meskipun pernah baca di mana gitu memang banyak orang tua yang menjadikan anak investasi and they are doing fine. Sebenarnya nggak papa asal bersepakat dan dibekali pengetahuan finansial yang mumpuni," ujar dia.

Erdita (24) pun mengalami hal yang sama. Dia harus menahan banyak kebutuhan pribadinya karena harus menanggung kebutuhan orang tua dan adiknya.

Terutama, jika ada kebutuhan-kebutuhan mendadak.

"Ini bikin tabungan terguncang," ujar dia.

Baca juga: Kini Hadir Produk Asuransi Khusus untuk Generasi Sandwich

Untuk bisa mengantisipasi itu, kerap kali Erdita melakukan pertimbangan prioritas pengeluaran, dan tentunya kerap kali dirinya harus mengalah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com