Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WEF: Stabilitas Makroekonomi Jadi Kekuatan Indonesia

Kompas.com - 10/10/2019, 06:38 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam laporan terbaru Indeks Daya Saing Global atau Global Competitivenes Index (GCI) tahun 2019, Indonesia menempati posisi ke-50 dunia. Angka tersebut turun lima peringkat jika dibandingkan dengan tahun lalu yang berada di posisi ke 45.

Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) yang mengeluarkan laporan tersebut mengatakan, meski peringkat Indonesia merosot, namun performa Indonesia sejatinya tak berubah banyak. Sebab, skor Indonesia hanya turun 0,3 poin menjadi 64,6.

Indonesia pun menduduki posisi ke empat jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga : Daya Saing Indonesia dalam Tren Meningkat

Salah satu yag menjadi keunggulan Indonesia adalah stabilitas makroekonomi yang menduduki posisi ke 54 dunia dengan skor 90, dan ukuran pasar yang mendapat skor 82,4 dan berada di posisi ke 7 dunia.

"Indonesia menduduki posisi ke-4 ASEAN, di bawah Singapura yang menduduki posisi pertama, Malaysia di posisi ke 27, dan Thailand di posisi ke 40," jelas laporan tersebut.

Namun demikian, masih banyak hal yang harus diperbaiki Indonesia di beberapa sektor penilaian lain. Pasalnya, gap atau selisih nilai di beberapa sektor dengan nilai tertinggi (100) mencapai 30 hingga 40 poin.


Misalnya saja di sisi dinamika bisnis, Indonesia mendapat skor 69,6 kemudian di segi sistem keuangan mendapat skir 64 poin.

"Keduanya adalah peningkatan jika dibandingkan dengan 2018," jelas WEF dalam laporan tersebut.

Adopsi Teknologi

Indonesia dinilai memiliki tingkat adposi teknologi, ditunjukkan dengan skor di dalam indeks yang sebesar 55,4. Indonesia menduduki posisi ke 72 dunia dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Baca juga : Naik Signifikan, Daya Saing Indonesia di Posisi 32 Dunia

"(Adopsi teknologi dinilai tinggi) jika mempertimbangkan tahapan pertumbuhan sekaligus kualitas atas akses (terhadap teknologi) yang masih relatif rendah," jelas WEF.

Baca juga : 

Adapun di bidang kapasitas untuk berinovasi, skor Indonesia masih sangat rendah, yaoti sebesar 37,7 poin, meski membaik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sebagai informasi, skor dalam indeks persaingan global memperhitungkan 12 aspek sosial ekonomi, yakni kelembagaan, infrastruktur, teknologi informasi dan komunikasi, stabilitas makroekonomi, pemasaran produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, ukuran pasar, kesehatan, skill, dinamisme bisnis, dan kemampuan inovasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com