Diperkirakan, penawaran final akan jatuh tempo dalam waktu sekitar satu bulan.
Namun, sampai saat ini perwakilan DBS menolak berkomentar. Bila tawaran bergerak maju, ini akan menjadi upaya kedua DBS untuk mengakuisisi bank di Indonesia yang substansial.
Berdasarkan sejarahnya, pada 2013 silam, Bank DBS terpaksa mundur dari tawaran 6,5 miliar dollar AS untuk mengambilalih saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), pasca-adanya perubahan aturan tentang kepemilikan asing.
Selang lima tahun kemudian, Bank Danamon akhirnya diakuisisi oleh Mitsubishi UFJ Financial Group Inc.
Sejak gagal mendapatkan Danamon, Chief Executive Officer DBS Piyush Gupta menekankan untuk memperluas jangkauan layanan perbankannya melalui digital, ketimbang membeli bank baru dengan jaringan cabang yang besar.
Namun, pada bulan September 2019 Gupta mengatakan pihaknya tetap terbuka pada kemungkinan akuisisi jika perusahaannya membutuhkan dorongan untuk mengembangkan layanan digital dengan kehadiran kantor fisik.
"Selain kehadiran digital yang fundamental, kami juga mulai memahami bahwa kami memerlukan kantor fisik untuk menjaga kredibilitas merek (perusahaan) dalam memberi layanan," ujar Gupta kala itu.
Sebagai informasi, Bank Permata memiliki 317 cabang yang melayani lebih dari 2 juta pelanggan di 62 kota di Indonesia per akhir Juni 2019 lalu.
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul : Valuasi Bank Permata diprediksi US$ 2,3 miliar, Bank DBS tertarik akuisisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.