Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Berinvestasi Tas Branded, Perhatikan Lima Hal Ini

Kompas.com - 10/10/2019, 08:54 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Tas bermerek terkenal (branded) selain dapat digunakan untuk pelengkap fashion juga dapat dijadikan barang investasi. Namun, Anda wajib cermat menentukan tas mana yang cocok dijadikan investasi, agar tidak sampai merugi.

Merek-merek kondang seperti Louise Vitton, Gucci, Hermes pasti tidak lagi asing di telinga Anda. Ya, ketiga nama tersebut merupakan merek tas mewah yang tenar di dunia.

Tidak hanya kaum hawa, para adam pun gemar memborong tas mewah tersebut. Selain digunakan sebagai aksesoris, sebagian dari mereka menjadikan tas tersebut sebagai barang investasi.

Tapi, benarkah tas branded bisa dijadikan investasi?

Mike Rini Sutikno, Financial Planner Mitra Rencana Edukasi menjelaskan tas branded memang dapat menjadi barang berharga di masa depan. Dengan catatan, tas mewah tersebut dinilai langka dan unik.

Baca juga : Ekonomi Lesu, Laba Produsen Tas Hermes Malah Melonjak

Budi Rudianto, Financial Planner OneShildt mengatakan tas branded dapat dijadikan investasi jangka panjang. Artinya, tas-tas mewah tersebut akan mendatangkan keuntungan setelah 10 tahun atau lebih.

Perlu Anda ketahui, tidak ada lembaga khusus yang mengatur nilai jual tas tersebut. "Tidak ada yang dapat menjamin pula nilai keuntungan yang dihasilkan oleh tas tersebut," kata Mike.

Masyarakat, khususnya para penggemar tas mewah tersebut yang menentukan nilai jual belinya.

Anda bisa jadi mengantongi untung besar ketika mendapatkan pembeli yang mengerti tentang tas mewah. Sebaliknya, Anda bisa merugi bila salah menemukan pembeli.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com