Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Palestina Minta Bantuan BPOM, Buat Apa?

Kompas.com - 10/10/2019, 12:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito melakukan kunjungan kerja ke Palestina. Dalam kunjungan itu, Penny bertemu dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Palestina Dr Mai Kaila.

Kaila menyebut, Palestina sangat membutuhkan bantuan BPOM RI untuk membentuk lembaga pengawas Obat dan Makanan Palestina yang independen.

Kaila pun berharap dalam waktu dekat dapat dibahas roadmap atau peta jalan dan plan of action alias rencana aksi untuk pembentukan Lembaga Pengawas Obat dan Makanan Palestina.

Ini akan diformalkan terlebih dahulu dengan nota kesepahaman antara BPOM dengan pihak otoritas regulator obat dan makanan di Palestina. Kaila meminta agar lembaga tersebut dapat terbentuk dalam waktu 6 bulan ke depan.

“Saat ini belum ada lembaga independen di Palestina yang bertanggung jawab atas keamanan dan mutu obat dan makanan. Peran pengawasan tersebut saat ini dilakukan oleh unit kerja kecil di bawah Kementerian Kesehatan Palestina,” terang Kaila.

Baca juga: Ketua Komisi IX DPR Nilai Anggaran BPOM Masih Kurang

Dalam keterangan resminya, Kamis (10/10/2019), Penny menyambut baik dan merasa terhormat atas permintaan Menkes Palestina itu.

Dalam kunjungannya ke Palestina, Penny juga menyampaikan saat ini pihaknya tengah memberikan peningkatan kapasitas di bidang pengawasan obat terhadap 14 perwakilan regulator obat Palestina dan dihadiri juga pertama kalinya oleh 3 wakil dari badan pengawas obat dan makanan Yordania di bawah kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) tahap kedua.

KSS tahap pertama telah dilakukan pada tahun 2018 yang melibatkan 6 orang peserta dari regulator Palestina.

Kaila juga menyatakan, sejumlah negara donor telah menyatakan ketertarikan di bidang obat dan makanan kepada Palestina, namun beliau memandang hal ini lebih baik dilakukan dengan BPOM RI.

"Kami sangat bergantung kepada BPOM terkait hal ini. Apalagi BPOM telah menunjukkan komitmen yang nyata dengan melakukan capacity building secara berturut-turut selama dua tahun terakhir ini," jelas Kaila.

Baca juga: BPOM Terbitkan Aturan Label Pangan Olahan Susu Kental Manis

Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa isu terkait pentingnya dukungan dari BPOM, serta upaya peningkatan nilai perdagangan antara kedua negara.

“Ke depan, diharapkan semakin banyak produk obat dan makanan Indonesia dapat memasuki pasar Palestina dan demikian juga sebaliknya,” sebut Penny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com