Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Minat Investor ke RI Tinggi, tapi Kita Tertinggal dari Tetangga"

Kompas.com - 10/10/2019, 14:04 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menilai Indonesia punya peluang besar menarik masuk investor asing di tengah perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Namun ungkap Rosan, banyak persoalan yang membuat para investor tersebut akhirnya lebih memilih berlabuh ke negara-negara tetangga.

"Kesempatan para investor masuk ke Indonesia sangat tinggi tetapi kita memang agak tertinggal oleh negara tetangga," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Sejumlah negara tetangga kata Rosan, telah melakukan berbagai perbaikan mulai dari aturan hingga perizinan investasi. Hal ini ternyata cukup dilirik oleh para investor.

Baca juga: Perizinan Paling Pengaruhi Keputusan Investasi Asing di Indonesia

Belum lagi beberapa negara di Asia Tenggara juga obral insentif fiskal berupa pemotongan pajak yang besar untuk pelaku usaha.

Indonesia kata dia, sebenarnya juga sudah melakukan perbaikan, penyederhanaan aturan hingga pemberian fasilitas pajak. Namun Rosan menilai hal itu masih kurang dibandingkan negara-negara lain.

Kadin berharap pemerintah tidak berhenti menciptakan iklim investasi yang menarik bagi dunia usaha. Di antaranya mengubah aturan-aturan yang menimbulkan multitafsir di lapangan.

Sebab hal ini dinilai sudah menjadi salah satu faktor yang menghambat investasi. Kadin kata dia, siap membantu pemerintah mendorong investasi masuk ke Indonesia.

"Yang sudah baik ini perlu kami sosialiasikan juga kepada seluruh anggota, dunia usaha dan investor," kata Rosan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com