Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ubah Nama, BCA Multi Finance Rambah Pembiayaan Mortgage

Kompas.com - 11/10/2019, 17:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) meluncurkan entitas pembiayaan baru, yakni PT BCA Multi Finance (BCAMF). Peluncuran ini menggantikan entitas pembiayaan BCA yang sebelumnya, yakni PT Central Sentosa Finance (CSF).

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, perubahan ini tidak akan mengubah layanan yang dilakukan CSF.

Alih-alih mengubah, BCAMF justru menambah sektor pembiayaan lain selain roda dua, yakni roda empat bekas sejak tahun 2019.

“Pelanggan lama tidak perlu khawatir dengan perubahan ini karena tidak akan mengubah layanan dan solusi yang sudah diterima," kata Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Sementara terkait rencana bisnis di tahun 2020, Jahja mengatakan BCA Multifinance akan ada pendanaan baru. Adapun saat ini, pihaknya tengah menyusunnya.

"Kalau bicara tahun depan, kita siap dengan core sistem untuk pembiayaan roda dua, roda empat, lalu ada mortgage. Kita sudah siap dengan menyiapkan sentral kredit yang sudah berjalan selama 4 bulan ini," pungkasnya.

Sebagai informasi, BCA Multifinance sendiri bergerak lebih aktif untuk menyasar sektor pembiayaan lain sejak BCA resmi mengambil alih sepenuhnya kepemilikan saham CSF pada 22 November 2017.

Saat itu, BCA membeli 30 persen saham milik PT Multikem Suplindo sehingga kepemilikan jadi 100 persen.

Pasca-pembelian, komposisi kepemilikan saham menjadi 75 persen BCA dan 25 persen BCA Finance, sehingga perusahaan sepenuhnya menjadi bagian dari Grup BCA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com