Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Retakan, Boeing Menginspeksi Semua Pesawat 737 NG di Seluruh Dunia

Kompas.com - 11/10/2019, 20:30 WIB
Rina Ayu Larasati,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com -  Boeing mengatakan pada hari Kamis waktu setempat bahwa maskapai penerbangan telah memeriksa 810 unit pesawat tipe 737 Next Generation (NG) di seluruh dunia.

Jenis pesawat 737 NG meliputi Boeing 737-600, Boeing 737-700, Boeing 737-800, dan Boeing 737-900.

Dari pemeriksaan itu, Boeing menemukan retakan struktural di 38 unit pesawat sehingga membutuhkan perbaikan dan penggantian.

Dikutip dari Reuters Jumat (11/10/2019) pesawat-pesawat  yang mengalami keretakan itu akan di-grounding sampai perbaikan dilakukan.

Baca juga : Boeing Belum Bisa Memastikan 737 MAX Kembali Terbang

Hampir 5 persen dari hasil inspeksi menemukan retakan di bagian "pickle fork" yaitu bagian yang menempelkan badan pesawat ke struktur sayap dan mengelola gaya.

Pesawat jenis 737 NG adalah pesawat 737 generasi ketiga dan merupakan tipe yang dirilis sebelum 737 MAX yang sekarang tidak mendapat izin terbang. 

Salah satu maskapai yang armadanya diperiksa adalah Sriwijaya Air. Maskapai ini menyatakan bahwa mereka telah melakukan melakukan grounded terhadap dua unit pesawat yang dioperasikan.

Sementara itu Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat pada minggu lalu memberi tahu maskapai pesawat di AS untuk memeriksa 165 unit Boeing 737NG yang lebih tua untuk mengidentifikasi retakan struktural.

FAA menyatakan bahwa sejumlah pesawat yang berbasis di Amerika Serikat telah di-grounded sementara waktu.

Sementara pada saat yang sama, Boeing tengah menginstruksikan bagi berbagai maskapai yang mengoperasikan pesawat jenis ini untuk memperbaiki atau mengganti bagian-bagian yang terpengaruh.

FAA juga menambahkan bahwa mereka sedang bekerja dengan pabrik dan regulator keselamatan penerbangan internasional lainnya untuk lebih memahami faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya retakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com