Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

5 Hal Baru dalam APBN 2020 yang Berdampak ke Masyarakat

Kompas.com - 12/10/2019, 12:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pembagian sembako gratis dimulai pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2005 agar masyarakat miskin dapat meningkat kesejahteraannya.

Bedanya, saat ini program Kartu Sembako Jokowi merupakan bagian dari program besar untuk meningkatkan kesejaheraan masyarakat miskin.

Dalam program ini, selain membagikan sembako, pemerintah meningkatkan produktivitas pertanian, memberikan subsidi uang muka, dan kredit perumahan.

Untuk pertanian, pemerintah akan menggelontorkan dana Rp 26,6 triliun untuk subsidi pupuk bagi 16,2 juta petani.

Adapun untuk cicilan perumahan bagi warga miskin, pemerintah akan memberi subsidi uang muka perumahan sebesar Rp 600 miliar bagi 150.000 keluarga dan subsidi bunga kredit cicilan perumahan sebesar Rp 3,9 triliun bagi 677.000 keluarga.

Ketiga, naiknya anggaran Dana Desa sebesar 5,2 persen menjadi sekitar Rp 856 triliun dibanding tahun 2019.

Anggaran baru Dana Desa akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan, kesehatan, air minum, akses antarwilayah.

Baca juga: Di Tengah Protes RUU KPK, DPR Setujui Kenaikan Anggaran KPK 2020

Keempat, turunnya anggaran subsidi sebesar hampir 14 persen menjadi Rp 125 triliun pada 2020. Salah satu langkah pengurangan yang dilakukan pemerintah adalah dengan memberikan subsidi listrik secara tepat sasaran kepada pelanggan rumah tangga daya 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA.

Kelima, anggaran di semua kementerian rata-rata meningkat, kecuali Kementerian Kesehatan yang turun Rp 400 miliar menjadi sekitar Rp 58 triliun.

Sementara itu, anggaran yang mengalami kenaikan paling menonjol ditemukan di Kementerian Pertahanan, naik hampir 20 persen menjadi Rp 131 triliun, disusul oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang naik 11 persen menjadi Rp 104 triliun.

Strategi antisipasi

Tahun 2020 dan 2021 merupakan tahun-tahun krusial bagi perkembangan ekonomi-politik negeri kita karena situasi ekonomi global sedang penuh dengan ketidakpastian akibat perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China yang berkepanjangan dan juga faktor geopolitik di Timur Tengah.

Sementara dari dalam negeri tanpa adanya antisipasi, maka stagnasi pertumbuhan ekonomi sepertinya menjadi kenyataan.

Lembaga keuangan internasional telah menurunkan target perkembangan ekonomi global menjadi hanya 3,2 persen untuk tahun 2019 dari prakiraan awal 3,3 persen.

Adapun tahun depan IMF hanya mematok proyeksi 3,5 persen pertumbuhan ekonomi global dari proyeksi awal 3,6 persen.

Baca juga: UU APBN Diketok, Ini Target Ekonomi dan Asumsi Makro 2020

Melemahnya ekonomi dunia akan berdampak secara langsung pada kondisi ekonomi dalam negeri. Terlebih anatomi pelemahan ekonomi global tahun depan terletak pada sisi penawaran yang cenderung akan lebih lama penyembuhannya dibanding krisis ekonomi tahun 2008.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com