Pemerintah juga tidak akan memungut PPN atas impor alat angkut transportasi massal, seperti kapal laut, pesawat udara, dan kereta api.
Kedua, adanya bantuan baru dari pemerintah dalam bentuk tiga kartu baru bagi masyarakat tidak mampu.
Pertama, kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang akan membantu masyarakat miskin untuk melanjutkan sekolah ke pendidikan tinggi. Jumlahnya Rp 6,7 triliun untuk 818.000 mahasiswa.
Kedua, Kartu Pra Kerja. Kartu ini diberikan kepada pencari kerja atau pekerja untuk memperoleh pendidikan kejuruan atau sertifikasi kompetensi kerja. Jumlah anggarannya mencapai Rp 10 triliun untuk sekitar 2 juta peserta.
Ketiga, Kartu Sembako (sembilan kebutuhan pokok) yang diberikan kepada 15,6 juta keluarga miskin untuk mendapat bantuan pangan. Anggaran yang dialokasikan Rp 28 triliun.
Baca juga: Anggaran DPR Naik Rp 883 Miliar, untuk Renovasi Ruangan dan Perbaikan Lift
Pembagian sembako gratis dimulai pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2005 agar masyarakat miskin dapat meningkat kesejahteraannya.
Bedanya, saat ini program Kartu Sembako Jokowi merupakan bagian dari program besar untuk meningkatkan kesejaheraan masyarakat miskin.
Dalam program ini, selain membagikan sembako, pemerintah meningkatkan produktivitas pertanian, memberikan subsidi uang muka, dan kredit perumahan.
Untuk pertanian, pemerintah akan menggelontorkan dana Rp 26,6 triliun untuk subsidi pupuk bagi 16,2 juta petani.
Adapun untuk cicilan perumahan bagi warga miskin, pemerintah akan memberi subsidi uang muka perumahan sebesar Rp 600 miliar bagi 150.000 keluarga dan subsidi bunga kredit cicilan perumahan sebesar Rp 3,9 triliun bagi 677.000 keluarga.