Rhenald mencontohkan, sama halnya dengan platform penggalangan dana kitabisa.com. Begitu platform milik anak muda tersebut berhasil, pesaing baru yang dimiliki orang-orang besar bermunculan.
"Bayangkan, anak milenial bangun seperti itu tiba-tiba harus menghadapi hal yang besar. Itu yang membuatnya harus berlari lebih kencang lagi. Karena milenial menghadapi raksasa yang begitu melangkah, kakinya lebih besar dari dia," ucap Rhenald.
"Atau seperti Gojek yang berjaya, tiba-tiba Grab disuntikan dana oleh Alibaba. Itu membuatnya perlu berlari kencang," imbuhnya.
Belum lagi, milenial harus luwes dalam penyesuaian diri. Begitu mendapat sesuatu yang baru, milenial mesti terus melangkah cepat untuk segera menemukan hal baru yang lebih unik.
"Karena teknologinya akan segera ketinggalan zaman secara cepat. Anak sekarang harus lari begitu kencang karena menghadapi banyak ketidakpastian. Oleh karena itu, anak-anak harus berlari kencang daripada orang lama," pungkasnya.
Baca juga: Rhenald Kasali soal NET: Tak Bisa Hanya Andalkan Pendapatan Utama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.