Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rhenald Kasali Sebut Milenial Mesti Berlari Kencang, Kenapa?

Kompas.com - 12/10/2019, 17:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akademisi dan Praktisi bisnis Rhenald Kasali mengatakan milenial mesti berlari kencang, jauh lebih kencang ketimbang anak muda zaman dahulu.

Sebab, dia bilang, milenial menghadapi 3 tantangan sekaligus saat anak muda zaman dahulu hanya menghadapi 1 tantangan.

"Anak muda zaman sekarang menghadapi 3 tantangan. Anak muda masa lalu menghadapi 1 tantangan, yaitu ketersediaan lapangan (kerja)," kata Rhenald Kasali beberapa waktu lalu.

Baca juga: Milenial Jadi Investor Terbesar SBR

Rhenald mengatakan, tantangan pertama yaitu harus mengerjakan dua hal sekaligus. Milenial mesti mengerjakan pekerjaan hari ini untuk pendapatan hari ini, dan mengerjakan hari esok untuk investasi yang bisa membawanya pada kesejahteraan baru.

Tantangan kedua, kata dia, orang tua milenial jauh lebih sejahtera dibanding generasi dulu. Zaman dulu mungkin ada yang kaya, tapi tidak kaya raya.

"Orang tua yang tidak kaya raya itu tidak banyak mengatur dan tidak terlalu protektif (pada anaknya). Orang tua sekarang banyak yang kaya raya. Belum lagi mereka (milenial) sejak kecil diurus oleh babysitter, nenek, atau kakeknya," ucap Rhenald.

Baca juga: Ibu Kota Pindah, Milenial Makin Sulit Punya Rumah?

Tidak jarang, orang tua itu menginginkan anaknya tumbuh sesuai keinginan. Bahkan kerap memaksakan hal-hal yang mungkin bukan keahlian si anak.

Tantangan ketiga adalah teknologi. Rhenald bilang, perlu cara bijaksana untuk menghadapi tantangan baru karena teknologi masa kini berbeda dengan teknologi masa lalu.

Bedanya, orang lama menghadapi masa depan yang telah terpetakan alias mampu diprediksi. sementara zaman sekarang, teknologi bisa mengubah kebiasaan orang secara mendadak.

Baca juga: Rhenald Kasali Minta Pemerintah Perbanyak TK Negeri, Apa Alasannya?

Rhenald mencontohkan, sama halnya dengan platform penggalangan dana kitabisa.com. Begitu platform milik anak muda tersebut berhasil, pesaing baru yang dimiliki orang-orang besar bermunculan.

"Bayangkan, anak milenial bangun seperti itu tiba-tiba harus menghadapi hal yang besar. Itu yang membuatnya harus berlari lebih kencang lagi. Karena milenial menghadapi raksasa yang begitu melangkah, kakinya lebih besar dari dia," ucap Rhenald.

"Atau seperti Gojek yang berjaya, tiba-tiba Grab disuntikan dana oleh Alibaba. Itu membuatnya perlu berlari kencang," imbuhnya.

Belum lagi, milenial harus luwes dalam penyesuaian diri. Begitu mendapat sesuatu yang baru, milenial mesti terus melangkah cepat untuk segera menemukan hal baru yang lebih unik.

"Karena teknologinya akan segera ketinggalan zaman secara cepat. Anak sekarang harus lari begitu kencang karena menghadapi banyak ketidakpastian. Oleh karena itu, anak-anak harus berlari kencang daripada orang lama," pungkasnya.

Baca juga: Rhenald Kasali soal NET: Tak Bisa Hanya Andalkan Pendapatan Utama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com