Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Karena Handphone, Ini Dugaan Penyebab Kebakaran di SPBU Cipayung

Kompas.com - 13/10/2019, 10:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden kebakaran di SPBU Cipayung yang terjadi pada Jumat siang pukul 14.30 WIB diduga sementara karena mobil Daihatsu Grand Max yang saat itu tengah mengisi bahan bakar telah dimodifikasi.

Pasalnya, ditemukan sejumlah drum dan peralatan pompa di dalam mobil yang menjadi pemicu kebakaran, yang ditinggal pengemudinya usai insiden kebakaran.

"Kemungkinan penyelidikan polisi mobilnya itu sudah dimodifikasi. Karena ditemukan dekat kemudi sopir itu kayak ada pompa buat menaikkan BBM dari tangki mobil ke drum-drum di bagian kursi belakang," kata Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region III Dewi Sri Utami kepada Kompas.com, Minggu (13/10/2019).

Dewi mengatakan, saat ini aparat kepolisian masih menyelidiki dan tengah mencari pelaku untuk mengetahui isi muatan di dalam 5 drum tersebut. Diduga kuat drum dalam mobil memuat bahan yang dapat memicu api.

Baca juga: Kebakaran Pom Bensin di Cipayung, Ini Alternatif SPBU Terdekat

Adapun berdasarkan hasil rekaman CCTV yang dijelaskan Dewi, sumber api diduga bermula dari dalam mobil karena terlihat kilatan letupan yang disertai api, ketika operator SPBU belum selesai mengisikan BBM ke dalam tangki kendaraan.

Kemudian api muncul dari bagian depan kendaraan dan pengemudi terlihat langsung keluar dari mobil lalu melarikan diri.

Sementara beberapa petugas keamanan SPBU berupaya memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) dan juga alat pemadam api beroda (APAB).

Namun api tidak kunjung padam, bahkan semakin membesar ke bagian belakang mobil hingga akhirnya menyambar dispenser dan bangunan SPBU.

Api mulai padam 30 menit kemudian dengan bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran.

Baca juga: Kronologi Kebakaran SPBU di Cipayung Versi Pengelola

Tidak ada korban jiwa dari kebakaran itu. Namun kebakaran menyebabkan SPBU tidak beroperasi dan Pertamina mengimbau pengendara untuk mengisi BBM di SPBU terdekat.

"Tidak ada korban jiwa. Kalau untuk kerugian masih belum dihitung. SPBU saat ini masih disterilkan dan sudah dipasang garis polisi," ucap Dewi.

Sebelumnya diberitakan, SPBU Cipayung terbakar pada Jumat (11/10/2019). Peristiwa itu terjadi pada pukul 14.00, ketika sebuah mobil sedang melakukan pengisian BBM.

Awalnya, kebakaran diduga terjadi lantaran radiasi ponsel.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran berawal dari satu mobil Daihatsu Grandmax B 1533 L mengisi bensin di SPBU tersebut.

Baca juga: Pom Bensin di Cipayung Terbakar Diduga karena Radiasi Handphone

"Dugaan penyebabnya handphone. Pengemudinya main handphone saat isi bahan bakar. Mungkin radiasi kemudian timbul api dan bakar mobil dan SPBU-nya. Pengemudinya tidak ada, melarikan diri," ujar Gatot saat dikonfirmasi wartawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com