"Cukup bagus perfomanya kita cukup senang bisa membantu UMKM dan wirausaha semakin berkembang, Jawa Barat sendiri kurang lebih customer SME 15.000," tutur jaka.
Salah satu nasabah yang mendapat penyaluran kredit adalah pengusaha batu bata dari Cianjur, Ida. Mulai dari tahun 2017, wanita ini merintis usahanya itu.
Ida mengaku dapat pinjaman modal Rp 3,5 juta pada tahun pertama dari Bank Permata. Kemudian, ia memperoleh pula pinjaman Rp 5 juta dari Amartha.
Terkait usahanya, Ida mengaku memilih usaha batu bata ketimbang pertanian. Alasannya, selain tak bisa, penghasilan dari pertanian tak bisa langsung diperoleh.
“Saya pertanian enggak bisa dan nggak langsung menghasilkan. Kalau misalnya padi, cuma bisa panen setahun dua kali,” kata Ida, di acara media trip Permata Bank, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019).
Baca juga: Sudahkah Teknologi Memperkuat Gaya Bisnis Perempuan Indonesia?
Memiliki dua orang pekerja, dalam sehari Ida dapat menghasilkan 600 batu bata press. Dalam 5 hari kerja, menjadi 3.000 bata press.
Namun, dia tidak menyebutkan berapa nilai jual dan penghasilan yang beliau dapatkan.
“Bahan baku bata press campurannya pakai olahan batu kapur tulis, semen dan air. Hasil penjualannya ditabung aja, kalau balik modal uangnya dapat belibahan baku agar produksinya baik,” kata Ida.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.