Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek LRT Jabodebek, Adhi Karya Sudah Terima Rp 8,3 Triliun dari Pemerintah

Kompas.com - 14/10/2019, 05:08 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah menerima pembayaran keempat atas pekerjaan proyek kereta layang ringan (Light Rail Transit/LRT) Jabodebek sebesar Rp 1,4 triliun. 

Direktur Keuangan Adhi Karya, Entus Asnawi mengatakan, pembayaran itu dilakukan berdasarkan progres pekerjaan LRT Jabodebek tahap satu dari bulan Oktober 2018 hingga Maret 2019.

"Pembayaran LRT Jabodebek dilakukan oleh Pemerintah melalui PT KAI (Persero) berdasarkan hasil progres pekerjaan yang telah dievaluasi dan diperiksa oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)," ucap Entus di Jakarta, Minggu 913/10/2019).

Baca juga: Proyek Pembangunan LRT Jabodebek Tahap I Sudah 66,13 Persen

Dengan demikian sebut dia, total pembayaran yang sudah diterima Adhi Karya dari pembangunan LRT Jabodebek mencapai Rp 8,3 triliun. Sementara nilai kontrak pembangunan LRT mencapai sekitar Rp 20 triliun.

"Total penerimaannya sudah mencapai Rp 8,3 triliun," ujar dia.

Saat ini, progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I sampai dengan 4 Oktober 2019, telah mencapai 66,13 persen.

Adapun rinciannya, progres untuk lintas pelayanan satu, yakni Cawang-Cibubur sudah mencapai 85,7 persen, lintas pelayanan dua Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 56,1 persen, dan lintas pelayanan tiga yakni Cawang-Bekasi Timur 59,5 persen.

Baca juga: Canggih, LRT Jabodebek Bakal Dioperasikan Tanpa Masinis

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan LRT Jabodebek akan beroperasi penuh pada November 2021.

"Ini bukan hanya proyek APBN, tetapi kolaborasi dari beberapa kementerian seperti BUMN dan Perhubungan," katanya.

Dia menyebutkan, perkiraan tarif untuk tiket LRT Jabodebek itu mencapai Rp 12.000 untuk setiap perjalanan.

"Itu sudah subsidi karena harga komersialnya sebesar Rp 25.000, pemerintah subsidi 50 persen," katanya.

Namun sebut dia, perkiraan tarif harga tiket LRT itu bisa mengalami perubahan ke depannya.

Baca juga: Disubsidi Pemerintah, Tarif LRT Jabodebek Dipatok Rp 12.000

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com