Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tahu Barang Apa Saja yang Cocok untuk Investasi? Cek di Sini

Kompas.com - 14/10/2019, 07:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang tertarik berinvestasi karena keuntungan yang ditawarkan cukup menggiurkan.

Jumlah persentase keuntungannya cukup beragam, tergantung dari jenis instrumen investasi yang dipilih dan jumlah yang diinvestasikan.

Tak heran kalau dibutuhkan ketelitian ekstra dalam memilih instrumen investasi, sehingga return atau keuntungan yang diperoleh pun menjadi maksimal.

Sebenaranya apa yang menjadi pertimbangan sebelum berinvestasi?

Baca juga: Ibu Muda Mau Mulai Investasi, Ini 3 Langkahnya

Uang sebanyak apapun bila tidak dialokasikan di tempat yang pas tentu akan mendatangkan kerugian, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Hal yang penting bagi Anda memperhatikan apa yang menjadi tujuan investasi di awal, sehingga instrumen yang dipilih pun sesuai.

Selain itu, perhatikan pula kondisi keuangan saat ini. Pastikan gaji cukup, dana darurat sudah terpenuhi, dan tagihan dibayarkan secara lancar. Dengan demikian, kondisi keuangan menjadi tidak terbebani karena adanya pengeluaran tambahan dalam bentuk investasi.

Di antara sekian banyak produk dan instrumen investasi, berikut beberapa jenis barang yang cocok sebagai investasi atau justru sebaliknya.

Berikut jenis-jenis barangnya seperti dikutip dari Cermati.com:

Barang yang cocok untuk dijadikan investasi

1. Tas

Hermes Birkinchristie Hermes Birkin
Salah satu barang kesayangan wanita, tas, ternyata bisa dijadikan investasi menguntungkan lho! Tetapi untuk jenis tasnya sudah pasti bukan sembarang tas.

Tas itu harus berasal dari merek ternama dengan kisaran harga puluhan hingga ratusan juta rupiah. Cukup mahal memang, tetapi harga jualnya sangat menjanjikan di masa mendatang.

Misalnya Anda membeli tas dengan harga Rp 40 juta, maka dalam kurun waktu 2 tahun, harga tas tersebut bisa saja naik menjadi Rp 50-55 juta, karena bisa jadi barang langka.

Selain merek, Anda juga harus memastikan kalau tas itu timeless. Artinya tidak lekang oleh waktu. Mau dipakai kapan pun, termasuk 10 tahun mendatang, tas tersebut tetap eye catching dan sesuai mode atau tren yang ada.

2. Jam tangan

GMT-MASTER II ROLEX PEPSIROLEX GMT-MASTER II ROLEX PEPSI
Selanjutnya adalah jam tangan. Barang yang wajib dipakai saat beraktivitas. Sama seperti tas, jam yang ingin diinvestasikan pun harus branded dan timeless.

Salah satu merek jam tangan yang bisa dilirik adalah Rolex. Harga satu piece jam tangan ini memang setara dengan harga satu unit mobil SUV.

Tetapi untuk kualitasnya sudah tidak perlu diragukan. Begitu pula dengan harga jualnya. Sudah pasti akan bertambah setiap tahun.

Hal ini tidak lepas dari kualitas yang ditawarkan dan jumlah produksinya. Kebanyakan jam tangan mahal termasuk produk yang limited, sehingga kesannya sangat eksklusif.

Baca juga: Ingin Koleksi Uang Kertas Rupiah yang Tak Dipotong? Ke BI Saja

3. Emas

Ilustrasi: harga emas naik SHUTTERSTOCK Ilustrasi: harga emas naik
Siapapun tidak akan meragukan nilai jual barang yang satu ini. Jangankan dalam setahun, dalam hitungan bulan pun harganya bisa langsung naik.

Contoh konkretnya bisa dilihat dalam 2 bulan terakhir, di mana harga emas yang tadinya di kisaran Rp 600.000 per gram kini melonjak hampir di angka Rp 800.000 per gram.

Jika ingin berinvestasi, coba pilih emas batangan bukan emas perhiasan. Sebab saat emas perhiasan dijual, maka Anda akan menanggung biaya pembuatan emas yang cukup lumayan, berkisar antara 15-20 persen dari harga jual emas.

Daripada berinvestasi emas perhiasan, lebih baik investasi emas batangan. Saat ini sudah ada marketplace khusus yang menyediakan cicilan investasi emas. Jika tertarik, Anda bisa mencobanya.

4. Perhiasan

Ilustrasi anting mutiaraShutterstock Ilustrasi anting mutiara
Perhiasan yang terbuat dari batu permata, mutiara, atau sapphire tidak kalah bagusnya dibandingkan emas.

Kilauan mewah ketiga batu perhiasan ini dapat menunjang penampilan si pemakai, dan pastinya dapat dijual dengan harga yang cukup tinggi pula. Terutama untuk batu-batu perhiasan yang langka di dunia.

Sama seperti emas, bagi yang ingin berinvestasi perhiasan sebaiknya perhatikan tempat membelinya.

Saat ini ada banyak toko yang menjual perhiasan, tetapi dengan tingkat kualitas dan harga berbeda. Akan lebih baik jika Anda membelinya di toko perhiasan yang ada di mall.

Selain berkualitas, barangnya juga sudah pasti asli. Anda juga bisa bertanya-tanya mengenai jenis batu perhiasan yang cocok dijadikan investasi di waktu mendatang.

Baca juga: Emas Harus Ada dalam Setiap Portofolio Investasi, Mengapa?

Barang yang tidak cocok untuk investasi

1. Mobil

Ilustrasi mobil mewah bekasKOMPAS.com/Gilang Ilustrasi mobil mewah bekas
Perlu diketahui, mobil memiliki umur ekonomis atau umur pakai. Setelah beberapa tahun pemakaian, nilai jualnya akan mengalami depresiasi atau turun.

Hal ini disebabkan karena kualitas mobil akan senantiasa berkurang setelah pemakaian beberapa tahun. Jadi, jangan tergila-gila untuk beli mobil mahal.

Semahal apapun harganya kalau dijual nanti, harganya pasti akan turun drastis. Belum lagi Anda harus membayar pajak mobil yang cukup mahal setiap tahunnya.

2. Pakaian

ilustrasi pakaianDmyTo ilustrasi pakaian
Membeli pakaian mahal sebenarnya sah-sah saja, terutama untuk acara khusus seperti pernikahan atau pesta. Tetapi jangan sampai kemalahan karena harga jualnya sudah pasti lebih mudah dari harga belinya.

Persentase perbedaan harganya bisa mencapai 20-30 persem, lho! Daripada membeli pakaian, lebih baik menyewanya langsung dari butik kalau memang ingin menghadiri acara penting.

Harga sewanya memang mahal, tetapi setidaknya lebih hemat daripada harus membeli pakaian tersebut. Apalagi kalau hanya untuk sekali pakai saja.

Baca juga: Riset: Banyak Menabung dan Kurangi Belanja, Milenial Lebih Bahagia

3. Make up dan Skincare

.SHUTTERSTOCK .
Bagi para wanita yang menyukai make up dan perawatan kulit (skincare), sebaiknya pilih produk yang aman di kantong. Artinya tidak terlalu mahal, namun menawarkan kualitas yang mumpuni untuk kulit wajah.

Perlu diingat, harga make up dan skincare mahal tidak melulu lebih bagus daripada yang harganya menengah ke bawah. Semua balik lagi kepada cara Anda merawat kulit dan pengaplikasian produk tersebut.

Jika kulit dirawat dengan baik dan produk diaplikasikan dengan benar, hasilnya pasti lebih bagus dibandingkan yang asal-asalan saja.

4. Gawai

Ilustrasi ponselshutterstock Ilustrasi ponsel
Gonta-ganti gawai alias gadget dinilai bisa menaikkan status sosial di masyarakat. Tetapi ingat, ada harga yang harus dibayarkan dan harga itu tidaklah murah.

Apalagi kalau Anda menginginkan gadget terbaru dari merek ternama, seperti Apple atau Samsung. Daripada menghabiskan uang hingga belasan juta hanya untuk gadget, lebih baik uangnya ditabung saja.

Jika suatu saat ada keperluan mendadak, Anda tidak perlu pusing mencari-cari biaya. Beda dengan gadget yang semakin lama kinerjanya akan menurun, begitu juga nilainya.

Baca juga: Milenial Mau Mulai Investasi? Begini Langkahnya

Investasikan uang pada barang yang menjanjikan

Jika ingin berinvestasi pada barang-barang yang bisa dipakai, coba lebih teliti dalam memilih barang. Sebab tidak semua barang bisa pakai menawarkan return investasi yang tinggi.

Beberapa di antaranya justru sangat murah saat ingin dijual kembali.

Jadilah investor yang bijak agar nilai investasi Anda mendatangkan hasil maksimal di kemudian hari.

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Cermati.com. Isi artikel di luar tanggung jawab redaksi Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com