Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Lepas dari Jebakan Generasi Sandwich, Simak Tips Ini

Kompas.com - 14/10/2019, 11:29 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena sandwich generation bagaikan sebuah siklus tiada akhir. Minimnya pengetahuan keuangan menjadi salah satu pemicu utama seseorang terjebak dalam kondisi ini. Hingga akhirnya, banyak hal harus dikorbankan, tak hanya finansial namun juga emosional.

Banyak upaya yang harus dilakukan agar jebakan generasi sandwich bisa lepas di generasi berikutnya.

Perencana Keuangan dari Zelts Consulting Ahmad Ghozali mengatakan, seseorang perlu memasang target 'sandwich generation stop di sini'.

"Agar generasi anak kita tidak mengalaminya maka kita harus bisa mandiri di masa tua nanti sehingga anak kita hanya menanggung generasi berikutnya, bukan generasi di atasnya. Maka kita harus punya dana pensiun yang memadai," ujar dia ketika dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Terjebak dalam Sandwich Generation, dari Mana Akar Masalahnya?

Berikut beberapa tips untuk terlepas dari generasi sandwich menurut dia:

1. Menyiapkan dana pensiun sedini mungkin

Ahmad mengatakan, rencana keuangan menuju pensiun sejahtera harus dimulai sejak dini.

Hal serupa dilakukan oleh Erdita (23), yang harus menanggung beban finansial orang tua dan adiknya. Dia pun secara rutin menabungkan sebagian penghasilannya untuk mempersiapkan dana pensiun agar kelak tak menjadi beban dari anak-anaknya.

"Aku sih udah membuat tabungan dana pensiun ya walaupun dikit-dikit sih, banyak2-banykin aset juga yangg menghasilkan pasif income," sebutnya.

Berbeda dengan Erdita, Riza Adrian (24) masih belum menjadikan tabungan pensiun sebagai prioritas. Namun dia menegaskan, tidak ingin menjadi beban bagi anaknya di masa tua kelak.

"Aku commited kalau nanti kita tua tinggal berdua, yowis enggak boleh merepotkan orang lain dan yang jelas anakku enggak pernah kubilang kalau nanti bapak ibunya udah tua mereka perlu berbalas budi. Soalnya hubungan orang tua dan anak ini bukan transaksional," ujar dia.

Baca juga: Anda Generasi Sandwich? Begini Caranya Menentukan Prioritas Keuangan

2. Mendapatkan pendapatan pasif

Ahmad menjelaskan, selain menyiapkan dana pensiun, perlu juga seseorang mempersiapkan masa pensiun dengan memiliki pendapatan pasif. Alternatifnya, bisa dengan mulai membuka usaha yang bisa dijalankan oleh sistem, sehingga bisa tetap memberikan income di masa pensiun.

"Bisa juga dengan mengandalkan pada aset yang disewakan seperti kos, apartemen, ruko, dan semacamnya," ujar dia.

Artinya sedari sekarang fokus investasinya adalah pada pembelian aset properti sewaan.

Atau bisa juga dengan mengandalkan pada investasi keuangan agar penghasilan di masa pensiun bisa diambil dari imbal hasilnya.

Bagaimana? Apakah Anda sudah siap untuk pensiun dan lepas dari generasi sandwich?

Baca juga: Ingin Kelola Keuangan Lebih Teratur? Simak Tips Berikut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Miliar untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Miliar untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com