Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Minta PLN Turunkan Penggunaan BBM untuk Pembangkit

Kompas.com - 14/10/2019, 19:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kebutuhan pembangkit listriknya.

Bahkan, Jonan meminta PLN dalam lima tahun ke depan komposisi penggunaan BBM untuk kebutuhan pembangkit listrik hanya 2 persen.

“Saya minta kepada PLN coba tahun depan kalau buat RUPTL itu kan tahun ini (dalam) lima tahun (penggunaan BBM) 4 persen. Saya bilang cobalah dalam lima tahun targetnya jangan 4 persen (penggunaan) minyak diesel, tapi 2 persen lah, dipotong separuh,” ujar Jonan di Jakarta, Senin (14/10/2019).

Jonan menyarankan, untuk merealisasikan hal tersebut PLN harus menggunakan pembangkit listrik hybrid. Dengan begitu, konsumsi BBM untuk pembangkit listriknya bisa menurun.

Baca juga: Genjot Elektrifikasi NTT, PLN Tambah 5 PLTS

“Ya buat hybrid. PLTS campur mesin diesel. Atau PLT kecil campur mesin diesel atau biomasa, atau PLTMH yang kecil-kecil di pulau-pulau. Mestinya bisa,“ kata Jonan.

Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) itu menambahkan, pengurangan penggunaan BBM tersebut bisa mengurangi porsi impornya. Dengan begitu, diharapkan neraca dagang Indonesia tak tekor lagi.

“Supaya impor BBM-nya berkurang,” kata Jonan.

Dalam RUPTL PLN 2019-2028, Kementerian ESDM telah menginstruksikan kepada perusahaan plat merah itu agar terus mendorong pengembangan energi terbarukan.

Baca juga: Pertamina dan PLN Patungan Garap Bisnis Listrik dari Energi Terbarukan

Di mana, target penambahan pembangkit listrik dari energi terbarukan sebesar 16.714 MW. Hal itu dilakukan untuk mencapai target bauran EBT minimum 23 persen pada 2025.

Selain itu, penggunaan teknologi pembangkit listrik yang ramah lingkungan terus didorong pemanfaatannya. Hal ini dilakukan antara lain dengan mendorong penerapan teknologi PLTU Clean Coal Technology (CCT).

Terkait penggunaan BBM untuk pembangkit listrik, dibatasi maksimal 0,4 persen mulai 2025 yang digunakan hanya untuk daerah perdesaan dan kawasan 3T (Terdepan, Tertinggal, dan Terluar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com