NEW YORK, KOMPAS.com - Semua orang tentu ingin meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Ini termasuk dalam karier maupun bisnis.
Akan tetapi, ada 7 kebiasaan yang nyatanya menguras energi, aura positif, dan kemampuan Anda. Ketika Anda menghilangkannya, Anda akan merasa lebih percaya diri, termotivasi, dan mudah berinteraksi dengan orang lain.
Dilansir dari Forbes, Senin (14/10/2019), berikut ini 7 kebiasaan yang sebaiknya Anda hindari apabila Anda ingin mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.
Mengeluh memang bisa membuat Anda merasa nyaman pada satu waktu, namun tidak akan menyelesaikan masalah yang Anda keluhkan.
Mengeluh hanya akan membuat Anda terus berada dalam situasi negatif. Ketimbang mengeluh, sebaiknya Anda kenali situasi atau masalah dan lakukan aksi nyata untuk memperbaiki atau menyelesaikannya.
Harus disadari, ketika Anda mengeluh, Anda menjadikan diri sendiri sebagai korban. Apalagi ketika Anda mengeluh bersama rekan-rekan kerja yang lain, situasi akan menjadi lebih buruk.
Baca juga: Bagaimana Menjadi Seseorang yang Benar - Benar Sukses?
Bergosip adalah sahabat dekatnya mengeluh. Kebiasaan ini pun sudah menjadi kebudayaan di kantor dan sangat tidak produktif.
Kebiasaan bergosip pun, perlu disadari, bisa mengganggu karier Anda. Tentu saja Anda tidak mau dicap sebagai biang gosip.
Sebaliknya, perbanyaklah memuji dan mempromosikan orang lain, sehingga Anda tak punya waktu untuk bergosip.
Menyesali sesuatu adalah kondisi pikiran yang buruk, apalagi jika Anda terus-menerus hanyut dalam kesalahan-kesalahan masa lalu.
Berhentilah berkata atau berpikir, "Jika saja saya berkata..." atau "Kalau saja saya lebih baik dalam..." maupun "Kalau saja saya tidak melakukan itu." Ketika Anda tidak move on dari masa lalu, maka Anda tidak memperhatikan masa kini maupun masa depan, di mana Anda bisa bersinar.
Pikirkan kesalahan di masa lalu sebagai pelajaran yang berharga dan gunakan itu sebagai sarana menciptakan diri Anda yang lebih baik saat ini.
Baca juga: Usia Bukan Penghalang untuk Tetap Jadi Pengusaha Sukses
Ketika Anda berkata negatif terhadap diri sendiri, segeralah berhenti. Kerap kali, orang tak berhenti menjelek-jelekkan atau merendahkan diri sendiri.
Padahal, semakin sering dilakukan, semakin Anda percaya pula bahwa diri Anda seburuk itu. Gantilah ujaran negatif terhadap diri sendiri dengan ujaran positif.
Ketimbang bicara, "Saya buruk sekali dalam melihat gambaran besarnya," gantilah dengan "Saya bagus sekali dalam mengingat detail-detail penting."
Seringkali berkata jelek terhadap diri sendiri berakar pada kecanduan membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Ketika Anda membandingkan diri sendiri dengan orang lain, Anda fokus pada apa yang tidak Anda miliki. Sebaliknya, lebih baik Anda perhatikan hal-hal yang menjadi berkah dan talenta Anda.
Baca juga: Ingin Jadi Digital Marketing Sukses? Pastikan Punya Sifat ini
Berusaha untuk mengesankan orang lain, dari atasan Anda ke asisten Anda, dan mendengar pujian adalah hal normal.
Sebab, kita cenderung menyukai suara orang-orang yang memuji kesuksesan dan mengakui kontribusi Anda.
Namun, ketika kita membutuhkan pujian orang lain, kita mulai melakukan sesuatu karena alasan yang salah. Lebih baik, fokuslah mengukir pencapaian dan pada akhirnya prestasi Anda akan diakui oleh orang lain.
Apakah itu menyalahkan diri sendiri maupun orang lain, kebiasaan ini membuat Anda cuma fokus pada masalah, bukan solusi. Menyalahkan seseorang atau sesuatu tak akan menyelesaikan masalah.
Kebiasaan ini pun dapat memberi dampak negatif dan bahkan menghancurkan hubungan dengan rekan kerja Anda. Selain itu, ketika Anda menyalahkan diri sendiri, Anda jauh dari kepercayaan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.