Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeff Bezos Larang Gunakan PowerPoint saat Rapat, Kenapa?

Kompas.com - 15/10/2019, 08:23 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang paling kaya di dunia, Jeff Bezos membeberkan hal terpintar yang pernah dia lakukan di Amazon, yaitu soal gaya manajemen non-tradisional yang dipilihnya.

Jeff Bezos kerap memberikan sentuhan unik pada pertemuan sehingga hasilnya lebih efektif. Misalnya saja, dia melarang karyawannya melalukan presentasi menggunakan Power Point yang kerap dilakukan setiap kantor di dunia.

"Bertahun-tahun yang lalu, kami melarang presentasi PowerPoint di Amazon. Dan itu mungkin hal paling cerdas yang pernah kami lakukan," kata Jeff Bezos dikutip CNBC, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Karena Gono-Gini, Mantan Istri Jeff Bezos jadi Orang Terkaya ke-15 di AS

Untuk mengganti presentasi PowerPoint, Bezos menciptakan cara dalam melakukan pertemuan.

Caranya yaitu, peserta duduk dan membaca materi dalam diam selama 30 menit pertama. Materi yang disiapkan berisi memo yang disusun secara naratif berjumlah 6 halaman.

"Memo itu akan menciptakan konteks yang membuat diskusi lebih baik," ucap Bezos.

Tidak hanya itu, mereka yang ikut rapat akan didoromg untuk membuat catatan. Setelah membaca selama 30 menit selesai, mereka bakal mendiskusikan memo itu.

Baca juga: Netflix Tolak Dicaplok Jeff Bezos, Bagaimana Ceritanya?

Bezos bukan satu-satunya CEO yang percaya pada "pertemuan diam-diam".

CEO Twitter dan Square Jack Dorsey juga menggunakan metode serupa. Dia mengadakan pertemuan yang dimulai dengan 10 menit membaca diam dari Google Doc.

"Sebagian besar pertemuan saya sekarang berbasis Google doc, dimulai dengan 10 menit membaca dan berkomentar langsung di doc," kata Dorsey.

"Praktek ini membuat semua orang memiliki kesempatan yang sama, memungkinkan kita bisa mengikuti rapat di manapun, dan berpikir kritis lebih cepat," sebutnya.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com