Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang SBSN Rp 7 Triliun, Pemerintah Kebanjiran Tawaran hingga Rp 29,9 Triliun

Kompas.com - 16/10/2019, 11:30 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kebanjiran tawaran dari lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk hingga lebih dari 400 persen.

Kemarin Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencari pendanaan lewat lelang sukuk dengan target indikatif Rp 7 triliun, namun tawaran yang masuk sampai Rp 29,9 triliun.

Dikutip dari siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, Rabu (16/10/2019), penawaran terbanyak datang untuk seri SPNS02042020 yang mencapai Rp 13,3 triliun.

Baca juga : Utang Luar Negeri RI Naik 8,8 Persen Jadi Rp 5.569 Triliun

Sementara itu tawaran untuk seri sukuk PBS002, PBS026, PBS022, PBS015 masing-masing Rp8,2 triliun, Rp 5,8 triliun, Rp 1,7 triliun dan Rp Rp 674 miliar.

Namun meski kebanjiran tawaran, pemerintah tetap hanya menarik utang sukuk Rp 7 triliun sesuai dengan target indikatif lelang.

Surat utang Indonesia memang kian menarik bagi para investor. Selain menawarkan imbal hasil yang cukup baik, pemerintah juga mendapatkan kepercayaan investor.

Apalagi lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P) meningkatkan peringkat surat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB pada 31 Mei 2019.

Pada periode yaang sama tahun lalu, S&P hanya mempertahankan peringkat Indonesia pada level BBB- saja.

Adapun jumlah utang pemerintah terus membengkak dalam 5 tahun terakhir. Hingga akhir Agustus 2019, angkanya sudah mencapai Rp 4.680 triliun, atau 29,8 pesen dari PDB nasional.

Padahal pada akhir 2014 lalu, utang pemerintah ada di angka Rp 2.608 triliun. Artinya, sudah ada kenaikan Rp 2.072 triliun utang pemerintah dalam 5 tahun terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com