Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Biaya Logistik Indonesia Termahal di Asia, Investor Bisa Kabur

Kompas.com - 16/10/2019, 20:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi negara di kawasan Asia dengan biaya logistik termahal saat ini. Angkanya mencapai sekitar 24 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). 

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengakui atas fakta tersebut. Bahkan Indonesia menanggung beban biaya logistik paling besar dibandingkan negara Asia lainnya.

"Biaya logistik juga masih tinggi yakni terhadap PDB sebesar 24 persen, maka susah untuk investasi baru (bagi investor) di Indonesia," kata Bambang pada Opening Ceremony Indonesia Transport Supply Chain & Logistics, di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Pangkas Jarak Tempuh, Tol Cibitung-Cilincing Juga Bakal Tekan Biaya Logistik

Bandingkan denga Vietnam yang mencapai 20 persen dari PDB, Thailand 15 persen, Malaysia 13 persen, dan serta Jepang dan Singapura masing-masing 8 persen.

Bambang menuturkan, tingginya biaya logistik membuat para investor enggan menanamkan investasi. Sehingga kondisi ini juga berdampak pada daya saing Indonesia atau turun.

"Karena biaya logsitik tinggi, pendapatan investor harus berkorban (menyusut) maka dia akan pindah ke negara lain. Maka biaya logsitik Indonesia harus dipangkas," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Transportasi, Carmelita Hartoto mengatakan, tantangan usaha sektor transportasi di Indonesia akan semakin berat dalam lima tahun mendatang.

Baca juga: Jokowi Dibisiki Banjir Impor Tekstil, Sri Mulyani Datangi Pusat Logistik Berikat

Hal itu karena tekanan ekonomi global diperkirakan akan semakin menguat seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan perang dagang antara AS dan China.

"Efisiensi jadi PR (pekerjaan rumah) besar bagi kita, beban biaya logsitik kita masih tinggi, 24 persen dari PDB. Kalau lebih efisien akan semakin berdampak pada kinerja industri kita," kata Carmelita ditemui di JIExpo.

Carmelita menjelaskan, tingginya biaya logistik tersebut disebabkan belum optimalnya pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ini terlihat dari ranking kinerja infrastruktur logistik Indonesia yang masih rendah dibanding negara -negara Asia lainnya.

Baca juga: Pentingnya Logistik pada Bisnis Kuliner

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+