Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Alami Kemajuan Sosial Signifikan Ketimbang Negara G20 Lain

Kompas.com - 17/10/2019, 08:58 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah lembaga nirlaba asal AS, Social Progress Imperative, merilis peringkat negara-negara dalam Indeks Kemajuan Sosial (SPI) tahun 2019.

SPI 2019 sendiri memberikan peringkat kinerja sosial dari 149 negara dengan menggunakan 51 indikator, diantaranya nutrisi, tempat tinggal, keamanan, pendidikan, kesehatan, hak individual, dan inklusivitas.

Dalam data terbarunya soal Indeks Kemajuan Sosial (SPI) tahun 2019, Indonesia merupakan satu dari 2 negara G20 dengan kemajuan signifikan selama 6 tahun terakhir.

Indonesia mencatat kenaikan sebesar 3,65 poin dari tahun 2014 hingga tahun 2016. Negara lainnya adalah Meksiko yang membuat perubahan sebesar 3,58 poin. Kenaikan di kedua tersebut dianggap signifikan dibandingkan negara G20 lainnya.

Baca juga : JK: Tanda Kemajuan Ekonomi Negara Bisa Dilihat dari Kemacetan

“Saya senang dan bangga melihat kemajuan Indonesia bergerak maju dari satu kekuatan ke kekuatan lain, membawa diri di antara negara-negara G20 dan menunjukkan peningkatan yang signifikan selama lebih dari lima tahun terakhir ini," kata Country Leader Deloitte Indonesia, Claudia Lauw dalam siaran pers, Kamis (17/10/2019).

Clawdia mengatakan, hal tersebut menunjukkan kebijakan soal kesejahteraan sudah bergerak ke arah yang tepat.

"Dengan teknologi baru yang terus mendorong perubahan dalam cara kita hidup dan bekerja, definisi dan tolok ukur kemajuan sosial juga berubah," ucapnya.

Adapun indeks yang dikeluarkan mencakup keluaran 17 poin SDGs dan merupakan gambaran sekilas yang cukup komprehensif tentang kemajuan dari upaya pencapaian tujuan-tujuan tersebut.

Pada tahun ini, Indonesia menduduki peringkat 85 dari 149 negara dalam SPI 2019 setelah sebelumnya menduduki peringkat 91 dari 146 negara tahun 2018.

Dibandingkan negara ASEAN lain, Indonesia telah berhasil melampaui Filipina (peringkat  94), Myanmar (peringkat 113), Kamboja (peringkat 113), dan Laos (peringkat 120).

Namun, Indonesia masih belum mampu melampaui Singapura (peringkat 27), Malaysia (46), dan Thailand (72).

Sementara itu, RI unggul dan memperoleh penilaian tinggi dalam bidang Nutrisi & Perawatan Kesehatan Dasar (78,92 poin) dan Hak Individu (78,25 poin).

Kendati kedua bidang tersebut mendapatkan nilai tinggi, kinerjanya masih di bawah negara-negara lain yang memiliki PDB (Produk Domestik Bruto) per kapita di bawah Indonesia.

Sementara itu bidang lain yang masih bisa dtingkatkan oleh Indonesia adalah Akses pada Pendidikan Tinggi (32.42 poin) dan Inklusivitas (39.96 poin) yang mendapatkan nilai terendah dalam penilaian.

Dari perspektif yang lebih luas, lebih banyak "pekerjaan rumah" yang juga harus diselesaikan, yaitu soal Kebutuhan Dasar Manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com