Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Disebut Calon Menko Perekonomian, Ini Komentar KEIN

Kompas.com - 17/10/2019, 14:41 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Menteri Perindustrian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mencuat menjadi salah satu calon Menteri Koordinator Perekonomian di Kabinet Kerja Jilid 2.

Menggapi hal itu, Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta, menilai Airlangga Hartarto adalah sosok yang sudah terbukti kepemimpinannya.

"Bagus, sudah bekerja (di kabinet). Apalagi Pak Airlangga juga Ketua Umum Partai Politik," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: Kabinet Baru Jokowi, Ini Kriteria Menteri dari Dunia Usaha

"Beliau juga latar belakangnya profesional jadi sebagai seorang figur Menko juga baik ya menurut pandangan kami," sambung Arif.

Tidak hanya itu, Arif yang juga Direktur Eksekutif Megawati Institute juga memuji kepimpinan Airlangga yang dinilai lengkap.

Sebab sebelum jadi menteri, Airlangga juga sempat duduk di DPR sebagai Ketua Komisi VII DPR RI pada periode 2006-2009.

"Kinerja beliau sebagai ketua komisi, dan ketika jadi Menteri Perindustrian itu menunjukkan hal-hal yang progresif inisiatif terhadap industri 4.0," kata dia.

Baca juga: Jokowi Calonkan Mantan Menteri SBY Jadi Pimpinan Bank Dunia

Kepemimpinan yang kuat dinilai salah satu modal penting menjadi Menko Perekonomian. Sebab tugas utamanya yakni mengkoordinir kebijakan-kebijakan ekonomi.

Apalagi kata dia, tantangan ekonomi 5 tahun ke depan akan lebih berat seiring ancaman resesi global.

Selain Airlangga, nama lain yang disebut calon Menko Perekonomian yakni Sri Mulyani. Saat ini Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Baca juga: Susi Minta Kebijakannya Diteruskan oleh Menteri Selanjutnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com