Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reksa Dana Terbaru Avrist Diperdagangkan di Bursa

Kompas.com - 18/10/2019, 12:18 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Avrist Asset Management (Avram) bersama PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas) meluncurkan Reksa Dana Avrist ETF Fixed Rate Bond l (XAFA)  yang kini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini, Jumat (18/10/2019).

XAFA telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dicatatkan di BEI.

Direktur Utama Avram Hanif Mantiq mengatakan, dalam kerja sama ini, Avrist bertindak sebagai Manajer lnvestasi dan Mandiri Sekuritas berperan sebagai Dealer Partisipan khusus untuk produk Avrist ETF Fixed Rate Bond l (XAFA).

Selain itu, Avram juga bekerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Bank Kustodian untuk Produk XAFA.

"Penerbitan ETF Fixed Rate Bond ini merupakan salah satu bentuk usaha kami untuk menyediakan produk yang diharapkan dapat memperbesar basis investor ritel di pasar obligasi yang selama ini tidak bisa mengakses karena minimnya dana atau kurang dari Rp 1 milliar," kata Hanif di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Platform Ini Beri Bimbingan bagi Pemula yang Ingin Investasi Reksa Dana

Hanif menjelaskan, di samping itu, investor ritel akan mendapatkan kemudahan melakukan transaksi jual beli XAFA melalui platform yang telah tersedia.

Peluncuran XAFA ini sejalan dengan visi Avram untuk memajukan kehidupan melalui solusi investasi terbaik bagi investor.

"XAFA akan berinvestasi pada FR0081 yaitu SBN dengan jangka waktu lima tahun, dengan pertimbangan beberapa hal yaitu pertama, tingginya likuiditas, kedua, risiko pasar rendah karena durasi pendek, ketiga, peringkat kredit yang tinggi (AAA), sehingga memiliki risiko default rendah," terangnya.

Dia menambahkan, terdapat beberapa keuntungan bagi investor jika membeli reksa dana XAFA. Antara lain adanya return yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kepemilikan langsung obligasi tersebut, lalu investor akan mendapat pembagian hasil investasi secara berkala setiap enam bulan, serta memiliki kemungkinan capital gain.

Baca juga: Terdorong Bonus Demografi, Prospek Pasar Reksa Dana Masih Menjanjikan

Keuntungan lainnya adalah memudahkan investor untuk melakukan asset-Iiability matching, yaitu menyesuaikan kewajiban dengan aset yang dimiliki.

"Misalnya investor yang memiliki kebutuhan dana pendidikan untuk lima tahun ke depan dapat membeli ETF ini. Karena ketika kewajiban datang, ETF ini sudah jatuh tempo. Strategi ini dinamakan Target Maturity Date Bond ETF yang sudah banyak dijalankan di luar negeri," sambahnya.

Sementara itu, Direktur Mandiri Sekuritas Silva Halim menuturkan, ETF adalah reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di BEI.

Produk ini menawarkan empat manfaat bagi para investor, yakni mudah dan fleksibel, rendah biaya dan risiko, cakupan luas serta transparan.

"Investor yang berminat untuk berinvestasi pada Avrist ETF Fixed Rate Bond I dapat menghubungi Manajer lnvestasi atau Dealer Partisipan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com