Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jack Ma Sudah Siapkan Diri untuk Pensiun dari 10 Tahun Lalu

Kompas.com - 18/10/2019, 17:18 WIB
Rina Ayu Larasati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

BEIJING, KOMPAS.com - Keputusan pendiri Alibaba Jack Ma untuk pensiun dari perusahaannya bukanlah keputusan yang tiba-tiba.

Dikutip dari CNBC Jumat (18/10/2019), Jack Ma mengungkapkan bahwa keputusan itu merupakan rencana yang sudah dipikirkannya selama lebih dari satu dekade.

Ma dalam Konferensi CEO Global Forbes Selasa (15/10/2019) mengatakan, untuk pertama kalinya dirinya terbersit untuk pensiun pada 2004. Saat itu seorang pemodal ventura mengatakan kepadanya bahwa dia tidak memenuhi syarat sebagai CEO.

"Hari itu saya mulai berpikir saya harus mempersiapkan pensiun saya," kata Ma kepada hadirin di Singapura.

Baca juga: Jack Ma: Semua Orang Bisa Sukses, asalkan...

"Hari itu juga saya memutuskan bahwa pada perayaaan ke-20, di tahun 2019, tepatnya pada 10 September, saya akan pensiun," tambah dia.

Ma sering mengatakan bahwa dia ingin perusahaan yang dia dirikan pada tahun 1999 bertahan selama 102 tahun, bahkan hingga tiga abad.

Untuk membantu mewujudkan visi itu, Ma menyebut, dia dan timnya mengembangkan sistem kepemimpinan yang kuat, yang menghargai cara berpikir dan kerja yang baru.

“Jadi dalam 10 tahun terakhir, kami mencoba membangun sebuah sistem: Sebuah sistem yang memiliki kepemimpinan yang tepat. Sistem yang dapat membuat, dapat menciptakan, dan dapat menemukan dan melatih banyak pemimpin,” ucap dia.

Jabatan Ma sebagai Ketua Eksekutif Alibaba digantikan oleh CEO Grup Alibaba, Daniel Zhang.

Zhang pun merasa percaya diri bahwa perusahaan memiliki strategi kepemimpinan yang kuat di tempat yang dapat bertahan selama beberapa dekade mendatang.

"Perusahaan tidak boleh bergantung pada Jack Ma, Jack Ma akan menjadi tua. Jack Ma akan menjadi bodoh. Jack Ma akan jatuh sakit atau kecelakaan mobil atau apa pun," ucapnya.

Baca juga: Jack Ma Putuskan Pensiun, Alibaba Bakal Hadapi Kondisi Sulit?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com