Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Ungkap Banyak Lobi untuk Hentikan Kebijakannya

Kompas.com - 18/10/2019, 17:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakui banyak lobi dan godaan saat dirinya melancarkan kebijakan selama 4,5 tahun terakhir.

Hal tersebut dia katakan dalam sambutan peluncuran bukunya berjudul "Transformasi Kelautan dan Perikanan 2014-2019 di Gedung Mina Bahari III Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta.

"Lobi ikan asing sangat banyak mengetuk pintu pemerintahan, dari partai politik, penjabat tertentu, hingga tokoh masyarakat. Itu banyak sekali," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Dia pun mengaku tidak mudah untuk terus konsisten dengan kebijakannya, mengingat dia kerap mendapat cibiran, protes, hingga demo-demo.

"Tidak mudah konsisten. Sekali lagi saya katakan sangat berat dan sangat penuh godaan. Banyak tantangan, cibiran, protes, dan demo," aku dia.

Kendati demikian, dia lega pihaknya bisa konsisten hingga akhir masa jabatannya di Kabinet Kerja I Joko Widodo yang tinggal menghitung hari.

"Ternyata kita bisa konsisten. Kita telah melakukan transformasi yang benar. PDB naik hampir 50 persen lebih hampir 4,5 tahun. Kalau mau meladeni orang yang mencibir terus menerus, ya santai saja," ungkap dia.

Dia pun berharap transformasi yang dibuatnya diteruskan di pemerintahan selanjutnya, sekalipun dia tidak menjadi menteri lagi. Dia juga merangkum sebuah buku tentang kebijakannya saat menjadi menteri.

Dia berharap, buku itu bisa menjadi panduan bagi pemerintah dan masyarakat seluruhnya untuk memerangi IUU Fishing.

"Saya berharap transformasi yang kita buat jangan sampai setback. Untuk itu saya rangkum dalam buku ini, agar kota semua bisa melakukannya (memerangi IUU Fishing) bersama pemerintah terus menjaga kedaulatan laut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com