Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rilis Obligasi dengan Target Rp 1 Triliun, Ini yang Akan Dilakukan BTPN

Kompas.com - 18/10/2019, 20:22 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank BTPN Tbk mengumumkan prospektus terkait rencana penerbitan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV Tahap I dengan target perolehan dana Rp 1 triliun.

Direktur Keuangan Bank BTPN Hanna Tantani mengatakan, seluruh dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membiayai ekspansi kredit perseroan. Saat ini Bank BTPN menyalurkan kredit ke semua segmen, mulai dari kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM), ritel, hingga korporasi.

“Kami melihat ruang pertumbuhan kredit masih cukup terbuka, sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah. Hal ini juga merupakan bagian dari komitmen kami untuk berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian nasional,” katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (18/10/2019).

Baca juga: Soal Kabar Nasabah Jenius Dibobol Hacker, Ini Penjelasan BTPN

Hanna menambahkan, obligasi ini telah mendapat peringkat AAA (idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia.

Untuk penerbitan obligasi ini, Bank BTPN telah menunjuk PT BCA Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Nikko Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi. Sementara itu, PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat. Masa penawaran awal akan dilaksanakan pada 21 Oktober – 4 November, sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia diperkirakan pada 27 November 2019.

“Peringkat ini mencerminkan kemampuan Bank BTPN dalam menjaga kualitas aset perusahaan, perbaikan struktur pendanaan, dan kinerja unggul sebagai dampak positif dari penggabungan usaha dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada Februari 2019,” katanya.

Hanna pun optimistis penawaran obligasi bakal direspon positif oleh pelaku pasar.

Baca juga: Usai Merger, BTPN Fokus Satukan Bisnis dengan SCMB

Sebagai informasi, per 30 Juni 2019, total penyaluran kredit Bank BTPN mencapai Rp 143,4 triliun tumbuh 112 persen (year on year/yoy) dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 67,8 triliun. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) di level 0,8 persen (gross), sedangkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga kuat di level 23,3 persen.

Perusahaan mencatat kenaikan aset sebesar 87 persen, dari Rp 99,9 triliun pada Juni 2018 menjadi Rp 186,7 triliun pada Juni 2019, sedangkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik mencapai Rp 1,2 triliun, meningkat 13 persen dari posisi tahun lalu Rp1,09 triliun.

”Kami berharap emisi obligasi ini dapat menjadi salah satu pilihan instrumen investasi yang menarik bagi para investor, sekaligus menjadi alternatif sumber pembiayaan jangka panjang bagi Bank BTPN,” sebut Hanna.

Baca juga: Semester I 2019, Laba Bersih BTPN Naik Jadi Rp 1,26 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com