Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Berbisnis tapi Takut Rugi? Mantapkan Diri dengan Cara Ini

Kompas.com - 19/10/2019, 11:26 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Tidak ada satu pengusaha pun yang menginginkan bisnisnya mengalami kerugian. Jangankan rugi dalam jumlah besar, dalam jumlah kecil pun pasti tidak mau.

Namun, kerugian dalam berbisnis tidak dapat dihindari karena sifatnya melekat kuat dalam suatu usaha. Namanya juga berusaha, kadang kala dihadapkan pada sebuah tantangan.

Tak jarang banyak yang maju mundur dan akhirnya mengurungkan niat untuk memulai usaha hanya karena takut rugi. Tapi apapun itu, baik bekerja maupun berusaha, pasti ada tantangannya.

Jadi, tak seharunya ketakukan akan kerugian itu menghalangi niat Anda untuk berbisnis. Nah, sebagai pelaku usaha, Anda perlu memikirkan cara paling tepat untuk meminimalisir kerugian tersebut.

Bila Anda ingin berbisnis dan takut rugi, cobalah mantabkan diri dengan melakukan hal berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Pelajari Cara Maksimalkan Kinerja Bisnis

Kinerja bisnis yang telah dirancang sebaiknya disesuaikan dengan standar kinerja perusahaan, lalu diaplikasikan langsung dalam kegiatan usaha. Meskipun telah memiliki standar, usahakan agar kinerja bisnis melebihi standar tersebut agar hasil yang diperoleh maksimal.

Kinerja yang maksimal akan mendatangkan hasil yang maksimal pula, terutama di bidang produksi dan pemasaran. Luangkan waktu untuk mengamati kinerja dan performa masing-masing karyawan.

Apabila karyawan tidak menunjukkan performa maksimal, Anda dapat segera menegurnya. Jadi, Anda harus mempelajari cara memaksimal kinerja bisnis dengan baik.

2. Rajin Mengevalusi Kinerja Keuangan

Catat pengeluaran dan pemasukan perusahaan secara teliti dalam satu buku khusus. Hal ini bertujuan untuk mempermudah Anda saat melakukan evaluasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya evaluasi per bulan, triwulan, atau per semester.

Dengan evaluasi, Anda dapat mendeteksi masalah keuangan lebih dini untuk mencegah timbulnya kerugian yang semakin parah.

Setelah itu, susun strategi manajemen keuangan yang lebih baik dari sebelumnya. Pisahkan keuangan usaha dari keuangan pribadi atau sebaliknya guna mencegah adanya pemakaian uang untuk kebutuhan yang tidak semestinya.

3. Susun Standar Operasional Usaha secara Detail

Usaha sekecil apapun tetap membutuhkan suatu perencanaan sebelum usaha tersebut beroperasi. Susun perencanaan usaha Anda sesuai Standard Operational Procedure (SOP) yang detail dan mencakup semua kegiatan usaha, seperti kegiatan produksi, pemasaran, keuangan, hingga aturan yang harus dipatuhi oleh semua karyawan.

SOP yang detail akan mempermudah Anda mengontrol laju perkembangan usaha sekaligus mendeteksi kesalahan secara cepat. Alhasil, kesalahan dapat diminimalisir demi mengurangi terjadinya kerugian.

Baca Juga: Tips Sukses Bangun Bisnis Ala Orang Jepang dan AS yang Bisa Anda Tiru

4. Tekan Biaya Produksi Barang

Jika biaya produksi lebih besar daripada harga jual barang per unit, perusahaan dapat mengalami kerugian yang besar. Sangat disayangkan, bukan?

Sebagai solusi, Anda dapat menekan biaya produksi barang yang dijual oleh perusahaan, seperti biaya bahan baku, kemasan, hingga pemasaran dengan cara menjalin kerja sama dengan pemasok untuk mendapatkan harga bahan baku yang murah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com