Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Berbisnis tapi Takut Rugi? Mantapkan Diri dengan Cara Ini

Kompas.com - 19/10/2019, 11:26 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Pastikan bahan baku yang dibeli tidak mubazir untuk mencegah timbulnya biaya tambahan, seperti biaya pemeliharaan dan penyimpanan barang. Pakai catatan pembelian bahan baku pada bulan sebelumnya agar pembelian bahan baku bulan berikutnya tidak terbuang sia-sia.

5. Manfaatkan Internet dalam Pemasaran

Agar aktivitas pemasaran lebih efektif, manfaatkan kecanggihan internet yang ada saat ini. Jangan khawatir, biaya pemasaran di internet jauh lebih murah dibandingkan lewat media lain.

Manfaatkan media sosial, blog atau website pribadi untuk memasarkan produk kepada konsumen. Untuk memperluas cakupan wilayah pemasaran, bergabunglah pada salah satu e-commerce atau marketplace yang ada di Indonesia.

Mendaftar di marketplace mungkin membutuhkan biaya tambahan, tetapi biayanya masih cukup terjangkau dan tergolong sebanding dengan hasil penjualan yang akan Anda dapatkan dalam beberapa bulan kemudian.

6. Perluas Jaringan dengan Bergabung pada Komunitas Bisnis

Jangan cepat berpuas diri atas apa yang telah Anda capai saat ini. Tingkatkan wawasan bisnis dengan cara mengikuti seminar, pelatihan atau workshop di daerah tempat tinggal Anda.
Selain itu, Anda juga dapat bergabung pada sebuah komunitas. Di sana, Anda akan belajar banyak hal dari sesama pelaku bisnis, baik dari bisnis yang sejenis ataupun yang berbeda.

Ilmu dan pengalaman yang didapat dapat diaplikasikan langsung pada kegiatan usaha yang dijalankan. Alhasil, laju pertumbuhan bisnis semakin cepat dibandingkan jika Anda sama sekali tidak bergabung pada komunitas.

7. Susun Rencana Bisnis yang Baru

Jika strategi bisnis yang ditetapkan di awal menimbulkan kerugian yang besar, sebaiknya susun rencana bisnis baru yang masih sesuai dengan visi dan misi perusahana. Anda dapat menggunakan strategi lama sebagai pedoman dalam menyusun strategi yang baru.
Ganti poin-poin yang kurang memberi hasil maksimal dan pertahankan yang memberi hasil maksimal. Cara ini akan membantu Anda mendapatkan strategi bisnis yang mendekati sempurna.

Tetap asah kemampuan untuk menciptakan ide-ide yang kreatif dan inovatif demi perkembangan bisnis di masa mendatang. Misalnya mengganti kemasan produk menjadi lebih menarik agar konsumen lebih tertarik membeli produk yang Anda jual, atau bisa juga dengan mengubah tampilan feed di media sosial.

Atasi Permasalahan dengan Solusi yang Tepat

Sebelum memperbaiki kinerja bisnis, cari tahu hal-hal apa saja yang menyebabkan kegagalan dari bisnis. Apakah itu karena SOP yang kurang testruktur, kinerja karyawan yang belum maksimal atau karena kesalahan mengelola keuangan. Jika penyebabnya sudah diketahui, Anda dapat memikirkan solusi terbaik untuk mengatasi setiap permasalahan yang ada sehingga bisnis semakin berkembang setiap waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com