ZURICH, KOMPAS.com - Sebagai negara yang terbilang kecil, nyatanya Swiss memiliki daya saing yang unggul dibandingkan negara lain di dunia.
Dalam laporan Global Competitiveness Index yang beberapa waktu lalu baru saja dirilis oleh Forum Ekonomi Dunia (WEF), secara keseluruhan Swiss menduduki posisi ke-5 dari segi daya saing. Namun demikian, Swiss menempati posisi pertama dalam hal keterampilan pekerjanya.
"Performa Swiss unggul di area yang terkait dengan sumber daya manusia," tulis laporan tersebut.
Negara tersebut memiliki kinerja terbaik dalam hal pelatihan vokasi, on the job training, juga penyerapan tenaga kerja lulusannya.
Baca juga: Pemerintah Jamin Tenaga Kerja Lokal Akan Diutamakan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru
Lalu, apa yang dilakukan oleh Swiss untuk meningkatkan kualitas pekerjanya?
Seperti dikutip dari laman WEF, 70 persen siswa sekolah menengah di Swiss mengambil bagian dalam "standar emas", yakni suatu sistem pelatihan pendidikan vokasi (VET).
Berdasarkan laporan Centre for International Education Benchmarking (CIEB), sejak usia 16 tahun, kebanyakan warga Swiss memilih untuk tidak menyelesaikan studinya di satu sekolah.
Mereka justru memilih pindah dari satu sekolah ke sekolah lain, melakukan magang di perusahaan, dan merasakan pengalaman langsung dalam lingkungan kerja selama tiga hingga empat tahun.
Dengan demikian, selain menerima upah, mereka juga belajar untuk mengenal dunia kerja.
Baca juga: Tingkatan Kompetensi Tenaga Kerja, Kemnaker Genjot Pendidikan Vokasi
Dalam laporan CIEV tersebut, dengan sistem VET yang berlaku, sebanyak 30 persen perusahaan Swiss turut berpartisipasi.
Perusahaan-perusahaan tersebut menyiapkan kesempatan yang luas bagi para pelajar untuk berkarir di berbagai pekerjaan dan sektor.
"Sistem tersebut mendapat dukungan yang sangat kuat dari para pengusaha Swiss, yang menganggapnya sebagai kontributor utama bagi vitalitas dan kekuatan ekonomi Swiss yang berkelanjutan," jelas laporan tersebut.
Swiss merupakan negara yang mendapatkan manfaat dari bakat-bakat muda profesional. Tingkat pengangguran pemuda mereka hanya dikisaran satu digit, Swiss pun memiliki tenaga kerja terampil yang bisa menghasilkan barang dan jasa berkualitas tinggi.
Baca juga: Negara-negara Ini Cocok untuk Para Pekerja Freelancer