Karena fokus pada pendidikan kejuruan, menjadi tak begitu penting bagi penduduk Swiss untuk mendapatkan gelar. Kurang dari sepertiga pemuda di bawah 25 tahun masuk ke pendidikan tinggi pada 2012. Angka tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lain seperti Australia dan Norwegia.
"Banyak suara mengatakan kita harus menjaga (jumlah penerimaan perguruan tinggi) pada level ini karena pelatihan pendidikan kejuruan adalah alasan mengapa Swiss melakukan dengan baik pada saat ini," ujar ekonom Avenir Suisse Matthias Ammann.
Faktanya, banyak peserta magang yang menempuh jalur pelatihan kejuruan berakhir dengan prospek pekerjaan yang lebih baik daripada lulusan perguruan tinggi.
Dalam Global Competitiveness Report, Swiss juga dinilai sebagai negara terbaik dalam hal pelatihan staf, dengan banyak perusahaan mengakui manfaat dari pengembangan profesional.
Finlandia, yang menempati urutan teratas dalam kategori keterampilan pekerja dalam Laporan Daya Saing Global tahun lalu, turun ke posisi kedua tahun ini, namun masih dinilai sebagai negara terbaik dalam hal mengajarkan pemikiran kritis dan keterampilan digital.
Baca juga: Apakah Anda Sang Pemimpi atau Pekerja Keras?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.