Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Tetap Menkeu, Ini Profilnya

Kompas.com - 22/10/2019, 10:35 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Sri Mulyani Indrawati kembali masuk dalam daftar menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Presiden meminta saya menyampaikan ke media, beliau menugaskan saya tetap menjadi menteri keuangan," kata Sri Mulyani usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Pemilihan Sri Mulyani sebagai Menkeu dalam Kabinet Kerja II ini, tentu saja hal ini bukan hal baru bagi perempuan yang kerap disapa Ani itu.

Sebab selain periode pertama Jokowi, Sri Mulyani juga pernah jadi Menkeu pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2005-2010.

Baca juga: Sri Mulyani: Terima Kasih Pak Darmin, Kita Semua Kehilangan...

Nama Sri Mulyani sendiri sebelumnya disebut-sebut sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Hal ini tak terlalu mengejutkan karena Sri Mulyani memang disebut-sebut calon Menko Perekonomian

Bagi perempuan yang kerap disapa Ani itu, jabatan Menko Perekonomian bukan hal baru. Sebab pada 2008-2010, ia juga sempat menjadi Pelaksana Tugas Menko Perekonomian.

Masuknya kembali Sri Mulyani dalam kabinet sudah banyak diprediksi publik. Sebab Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini dinilai salah satu menteri yang punya kinerja baik.

Baca juga: Pesan Terakhir Sri Mulyani untuk Seluruh Pegawai Kemenkeu...

Pamor, wibawa hingga auranya yang kuat membuat salah satu Srikandi Indonesia ini dinilai cocok memimpin instansi kementerian.

"Aura yang kuat untuk dia bisa kendalikan semua bala tentaranya menteri-menteri ekonomi,” ujar Ekonom dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Baca juga: Ekonom: Sri Mulyani Cocok Jadi Menko Perekonomian, Dia Punya Wibawa, Aura Kuat…

Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962. Dia adalah anak ketujuh dari seorang dosen Prof. Satmoko dan Retno Sriningsih. 

Seteleh menamatkan pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Semarang pada 1981, Sri Mulyani kuliah Universitas Indonesia, University of lllinois Urbana Champaign AS, hingga mendapat gelar Ph.D. of Economics di University of lllinois Urbana-Champaign, AS pada 1992.

Sementara jenjang kariernya di pemerintahan dimulai saat ditunjuk Presiden Sulilo Bambang Yudhoyono sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2004.

Baca juga: Ekonom: Sri Mulyani Dipanggil ke Istana, Beri Sentimen Positif Pasar...

Hanya setahun di Bappenas, Sri Mulyani lantas ditunjuk jadi Menteri Keuangan pada 2005-2010. Ia juga sempat jadi Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Perekonomian pada 2008-2009.

Mencuatnya kasus Bank Century membawa Sri Mulyani keluar dari kabinet. Namun kariernya menanjak tinggi. Ia dipercaya Bank Dunia menjadi Direktur Pelaksana Wolrd Bank pada 2010-2016.

Pada 2016, Sri Mulyani dipanggil pulang kembali ke Indonesia oleh Presiden Joko Widodo dan langsung diberikan jabatan Menteri Keuangan hingga 2019.

Selama di periode pertama Jokowi,  Sri Mulyani dinilai memiliki kinerja baik. Selain mengatur kebijakan fiskal negara, ia juga terlibat dalam kebijakan besar yakni Tax Amnesty 2016-2017.

Baca juga: Sri Mulyani: ASEAN Akan Jadi Ekonomi Keempat Terbesar di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com