Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTDI Telah Kirim 1 Pesawat NC212i ke Thailand

Kompas.com - 22/10/2019, 18:29 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah mengirimkan satu unit pesawat terbang NC212i ke Thailand untuk Ministry of Agriculture and Coorpeeatives (MOAC) Thailand.

Adapun pengiriman pesawat dilakukan dengan cara ferry flight, yaitu cara pengiriman pesawat dengan dikendarai pilot langsung, bukan dibawa lewat alat transportasi lainnya.

"Telah dilakukan ferry flight dari hanggar delivery center PTDI, Jalan Pajajaran Nomor 154 Bandung hari ini, menuju Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand, yang direncanakan akan tiba pada tanggal 24 Oktober 2019," kata Direktur Niaga PTDI, Ade Yuyu Wahyuna dalam siaran pers, Selasa (22/10/2019).

Ade menuturkan, usai peninjauan persiapan dan ferry flight dilakukan, kemudian pesawat diterbangkan oleh Kapten Esther Gayatri Saleh, Chief Test Pilot PTDI sebagai Pilot In Command Ferry and Acceptance Mission, dan Kapten Ervan Gustanto sebagai Chief the Mission Copilot.

Penerbangan dilakukan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Bandara Hang Nadim, Batam.

"Kemudian diterbangkan kembali menuju Bandara Internasional Hat Yai, Thailand, bagian selatan di dekat perbatasan Malaysia, dilanjutkan ke Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand, sebagai destinasi terakhir," jelas Ade.

Nantinya, kata Ade, pesawat tersebut akan diterima oleh Department of the Rain Making and Agricultural Aviation, Ministry of Agriculture and Cooperatives (MOAC) Thailand, pada tanggal 25 Oktober 2019.

Adapun penandatanganan kontrak pengadaan 2 unit pesawat terbang NC212i telah dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2017 antara PTDI dengan A.I.C.E. Enterprises (Thai) Co., Ltd.

Dengan dikirimnya satu pesawat, sisa satu lagi pesawat yang rencananya akan diserahkan pada akhir tahun 2019.

Hingga saat ini, PDTI telah berhasil melakukan pengiriman pesawat dan helikopter sebanyak 443 unit baik ke dalam maupun ke luar negeri.

Produksi pesawat NC212 telah membuahkan hasil sekitar 114 unit, dari total 585 unit populasi pesawat NC212 series di dunia.

Prospek industri pesawat terbang saat ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar, terutama di pesawat komersial sehingga kebutuhan pesawat NC212i semakin meningkat.

"Kebutuhan pesawat NC212i dunia untuk 10 tahun ke depan yakni sebanyak 255 unit. Rencana ekspansi PTDI ke depannya adalah pada Asia Pasifik dan Afrika," ungkap Ade.

Tidak hanya itu, ungkap Ade, PTDI akan meningkatkan kapasitas produksi pesawat NC212i yang semula 4 pesawat per tahun, menjadi 6 pesawat per tahun.

"Peningkatan kapasitas akan dimulai tahun 2020. Gunanya untuk memenuhi target kebutuhan NC212i selama 10 tahun ke depan," papar Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com