Berdasarkan data yang dirilis Bloomberg, net gearing ratio atau rasio jumlah pinjaman dibandingkan modal sendiri perusahaan BUMN sektor konstruksi meningkat cukup tajam.
Pada 2013, net gearing ratio sekitar 37,2 persen lalu naik tajam ke kisaran 143,4 persen per semester I 2019.
Kondisi itu, kata dia, memperlihatkan kemampuan permodalam BUMN sektor konstruksi untuk membiayai proyek infrastruktur ke depan terbatas.
"Salah satu pekerjaan rumah Menteri BUMN dalam 5 tahun ke depan adalah merangkul sektor swasta untuk mau berinvestasi, mengingat tumpukan beban utang BUMN yang semakin tinggi," ujarnya dalam pernyataan tertulis, Selasa (22/10/2019).
Baca juga: Pemerintah Luncurkan SBP, Alternatif Pembiayaan Infrastruktur di Luar APBN
Ia menegaskan, kerja sama antara BUMN dan swasta mutlak dibutuhkan guna menopang pertumbuhan ekonomi ke depan, apabila pemerintah masih akan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Pemerintah memang mengharapkan kontribusi perusahaan swasta dalam membangun infrastrukur lebih banyak dalam 5 tahun ke depan.
Presiden Joko Widodo sendiri telah meminta swasta untuk terlibat membangun infrastruktur tanpa membebani anggaran negara (APBN).
Salah satu perusahaan swasta nasional yang telah berkontribusi membangun infrastruktur yakni PT Karya Citra Nusantara (KCN). Perusahaan patungan itu membangun Pelabuhan Marunda yang kini memasuki pier 2.
Direktur Utama PT KCN, Widodo Setiadi, pun berharap sinergi swasta dan BUMN bisa dilakukan dalam bentuk kerja sama yang memprioritaskan tata kelola kerja sama yang profesional.
Ia berharap Kementerian BUMN bisa menjadi tempat untuk menyelesaikan persoalan antara BUMN dan swasta, bila ada.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.