KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berusaha untuk meningkatkan indeks produksi pertanian. Apalagi, Kementan selama ini cukup berhasil dalam meningkatkan indeks produksi.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Indeks Pertanian 2017 yang dirilis pada November 2018 lalu, dalam kurun waktu 2013-2017, indeks produksi tanaman pangan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan.
Sementara pada 2013 indeks produksi tanaman pangan hanya 104,41, nilai itu meningkat menjadi 120,12 pada 2017.
Program Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani (Serasi) menjadi salah satu strategi Kementan untuk mewujudkan target Indonesia jadi Lumbung Pangan tahun 2045. Salah satu tantangannya adalah alih fungsi lahan.
Baca juga: Kementan Pastikan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Aman Jelang Musim Tanam
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edhy mengatakan optimalisasi lahan rawa kini jawaban untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia terus terjaga di masa depan, terutama dengan terus meningkatnya kebutuhan konsumsi masyarakat.
Adapun tujuan utama dari program Serasi adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi di lahan rawa dan komoditas pertanian/peternakan.
“Kegiatan Serasi tidak hanya fokus pada pekerjaan kontruksi atau perbaikan jaringan irigasi dan pengolahan tanah di lahan rawa,” kata Sarwo Edhy, melalui rilis tertulis, Selasa (22/10/2019).
Baca juga: Kementan Kucurkan Rp 600 Miliar untuk Program Serasi di Kalsel
Namun, lanjut Sarwo Edhy, lokasi-lokasi yang masuk ke wilayah Serasi akan mendapatkan bantuan sarana produksi pertanian, seperti herbisida, dolomit, benih, pupuk hayati, ternak (itik), hortikultura, dan bantuan lainnya dari pemerintah.
Dia menjelaskan, sesuai dengan Permentan No. 40.1/PERMENTAN/RC.010/10/2018 tentang Pedoman Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani Berbasis Pertanian Tahun 2019, program Serasi adalah program pengelolaan lahan rawa pasang surut/lebak melalui optimalisasi pemanfaatan lahan rawa.
Selain itu, program ini merupakan upaya peningkatan peran petani dan Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani, penumbuhan dan pengembangan Kelompok Tani untuk melaksanakan Usaha Tani, serta pengembangan kawasan dan/atau cluster berbasis korporasi petani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.