Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gantikan Susi, Edhy Prabowo Jabat Menteri Kelautan dan Perikanan

Kompas.com - 23/10/2019, 09:17 WIB
Rina Ayu Larasati,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo ditunjuk menjadi Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Urusan ikan, idustri perikanan, wisata maritim, wilayahnya ada dibawah beliau," ucap Presiden saat mengumumkan nama Edhy di Istana Merdeka Rabu (23/10/2019)

Edhy pernah menjadi anggota DPR selama tiga periode. Kemudian Edhy juga sempat menjadi ketua Komisi IV DPR pada periode keanggotaan 2014-2019.

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019 membidangi pertanian, kehutanan, maritim atau kelautan dan perikanan, serta pangan.

Baca juga : KKP: Kebijakan Menteri Susi Banyak Gebrakan dan Bisa Jadi Contoh

Sebelumnya Edhy datang ke kompleks Istana Merdeka pada Senin (21/10/2019) bersama Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Edhy Prabowo selama ini santer disebut-sebut menjadi kandidat Menteri Pertanian. Edhy diketau merupakan seorang aktivis Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).

"Ya saya dilatih, diajarkan, Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra) dalam kondisi apa pun harus selalu siap," ujar Edhy saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Menurut Edhy dirinya selalu siap menjalankan tugas apa pun yang diberikan oleh ketua umumnya, Prabowo Subianto.

Nah siapakan Edhy Prabowo ini?

Dikutip dari Tribunnews, Edhy Prabowo menceritakan awal pertemuannya dengan Prabowo Subianto.

Awalnya Edhy yang masuk Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1991, dipecat dari lembaga itu setelah dua tahun meniti karier.

Mengetahui dirinya dipecat, keluarga Edhy Prabowo bersedih hingga menangis. Tak ingin mengecewakan keluarga, Edhy Prabowo merantau ke Jakarta.

Ia pergi bersama 15 orang dan bertemu dengan Prabowo Subianto di kawasan Ancol, Jakarta Utara.  Mereka memperkenalkan diri dan melanjutkan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

"Di situ malam Senin, bertemu di kediaman beliau ditanya 'Apa keinginan kalian?' Kami mau bekerja terus kuliah. Terus kita mau memperbaiki dosa kita sama keluarga kita," ceritanya.

Edhy dan teman-temannya ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan Kalimantan oleh Prabowo. Upahnya Rp 250.000. Lumayan besar untuk ukuran saat itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com