Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Jadi Menkeu, Sri Mulyani Berterima Kasih pada Suami

Kompas.com - 23/10/2019, 15:40 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana haru menyelimuti penyerahan memori jabatan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani tidak bisa menyembunyikan rasa haru ketika mengucapkan terima kasih kepada suaminya, Tonny Sumartono yang telah mendukungnya selama menjabat sebagai Menteri keuangan di Kabinet Kerja.

Dengan suara parau, perempuan yang akrab disapa Ani tersebut juga berterima kasih atas kesabaran suaminya selama mendampingi dia dalam menjalankan tugas.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih keluarga dan suami saya. Dalam tiga tahun ini terus menerus menjaga dan mendampingi saya sebagai istri dan manusia biasa," ujar Ani di Aula Mezanine Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Profil Menkeu Sri Mulyani, Aura Kuat Sang Srikandi...

"Dan atas seluruh kesabarannya di dalam mendampingi kami, terima kasih," ujar dia.

Seperti diberitakan, Sri Mulyani baru saja dilantik dan diambil sumpahnya untuk kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju.

Pada periode baru di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Sri Mulyani menginginkan agar pegawai Kemenkeu tidak terlena.

Dia tidak ingin jajaran Kemenkeu bekerja secara monoton karena menteri yang membawahi institusi tersebut tidak berubah.

"Ke depan saya berharap seluruh teman-teman di Kemenkeu untuk terus fokus di dalam mendukung dan meningkatkan kinerja keuangan sebagai institusi yang meruoakan tulang punggung yang luar biasa penting bagi negara Indonesia," ujar dia.

Baca juga: Sri Mulyani Paling Gamblang Sebut Posisi Menteri, Apa Artinya?

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com