Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penenggelaman Kapal dan Cantrang, Ini Kata Edhy Prabowo

Kompas.com - 23/10/2019, 17:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, tidak akan mengganti kebijakan yang baik di masa Susi Pudjiastuti.

Adapun kebijakan yang dia maksud antara lain soal penenggelaman kapal, penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan seperti bom ikan, trawl, cantrang, dan sebagainya, serta Teluk Benoa.

"Tadi ada yang tanya penenggelaman, alat tangkap. Saya yakin begini, yang baik-baik di masanya Ibu Susi tidak akan saya ganti. Melainkan kita perkuat," ucap Edhy Prabowo di Gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Saat Menteri Pengganti Susi Keceplosan...

Kata Edhy, dia akan menyempurnakan kebijakan dan perjuangan yang belum sempat diselesaikan oleh Susi Pudjiastuti.

Adapun dalam menyempurnakan kebijakan, Edhy mengaku akan membuka lebar-lebar pintu Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk Susi jika ingin memberikan masukan maupun dorongan guna mencapai visi misi Presiden dan Wakil Presiden.

"Yang belum baik harus kami sempurnakan. Kami perbaiki. Mungkin periode ini saya yang meneruskan, tapi sebenarnya Ibu Susi juga tidak tertutup di rumah ini untuk memberikan masukan, dorongan, atau apapun. Rumah ini tidak tertutup untuk Bu Susi," tutur Edhy.

Baca juga: Serah Terima Jabatan, Susi Pudjiastuti Teteskan Air Mata

Tidak hanya itu, Edhy juga menegaskan bahwa dirinya akan mengawal Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com