Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Inklusi Asuransi, Cigna Gandeng Asosiasi

Kompas.com - 23/10/2019, 19:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi pasar proteksi kesehatan global untuk individu kalangan masyarakat kelas menengah atas cukup tinggi.

Ini perlu digarap serius untuk ahli manajemen asuransi dan broker, selain untuk mengisi ceruk pasar juga untuk mendukung program peningkatan penetrasi asuransi di Tanah Air.

“Ini porsinya perusahaan asuransi swasta untuk menangkap pasar di luar program BPJS pemerintah. Pasarnya sangat besar, sekitar 20 persen atau 53 juta orang di Indonesia,” tutur Ketua Umum Perkumpulan Ahli Manajemen Jaminan dan Asuransi Kesehatan Indonesia (Pamjaki) Rosa Christiana Ginting dalam pernyataannya, Rabu (23/10/2019).

Rosa mengatakan, banyak masyarakat Indonesia yang ingin memperoleh pelayanan kesehatan yang nyaman, tidak ingin antre, enggan menunggu lama, dan bisa berobat di mana saja di luar negeri.

“Mereka memiliki dana lebih untuk memiliki produk asuransi yang bisa memenuhi itu semua. Ternyata produk itu ada di Cigna Indonesia,” ujar dia.

Baca juga: Digitalisasi Dongkrak Kinerja Asuransi Cigna Indonesia

Menurut Rosa, pasar ini bisa ditangkap para ahli manajemen asuransi untuk bisa merancang produk yang baik dan terjangkau.

Pada kesempatan yang sama, President Director & CEO Cigna Indonesia Phil Reynolds mengatakan, dari sekitar 1,5 juta nasabah Cigna, baru sekitar 1.000 orang yang mengikuti proteksi kesehatan global. Padahal, potensinya masih sangat besar.

Produk itu hadir sebagai bagian dari upaya meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia yang masih minim.

Phil menambahkan, pihaknya juga berupaya meningkatkan inklusi asuransi di Indonesia, sebagai bagian dari upaya meningkatkan penetrasi proteksi di Tanah Air. Ini yang mendasari Cigna bekerja sama dengan APARI.

Sejak meluncurkan produk Global Individual Private Medical Insurance pada 2017, Cigna telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan pialang asuransi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com