Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pilihan Investasi yang Pas Saat Ekonomi Global Tak Menentu

Kompas.com - 24/10/2019, 06:57 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia selama tiga bulan terakhir telah menurunkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 75 basis poin (bps) dari 6 persen menjadi 5,25 persen.

Kebijakan yang diambil BI itu juga diikuti oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menurunkan suku bunga penjaminan simpanan Rupiah pada bank umum sebesar 0,25 persen menjadi 6,50 persen.

Pada akhirnya, kondisi tersebut akan berdampak terhadap imbal hasil yang diterima oleh nasabah.

Baca juga : Punya Investasi Reksa Dana? Mainkan Strategi Ini Biar Raup Untung

Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P Tamba menilai kondisi tersebut akan membuat pasar obligasi menuai berkah. Khususnya untuk obligasi pemerintah.

Dia menambahkan, berdasarkan infovesta.com per akhir September 2019, dalam kurun waktu 3 bulan, Infovesta Government Bond Index mencatatkan kenaikan sebesar 1,79 persen. Hal itu mengalahkan kinerja dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dalam periode yang sama memberikan kinerja -2,98 persen.

“Kami melihat sampai dengan akhir tahun 2019, pasar masih akan di penuhi oleh volatilitas yang tinggi karena isu perang dagang yang belum mereda serta kebijakan suku bunga rendah dari Bank Sentral guna menetralkan efek negatif dari perang dagang,” ujar Marsangap dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/10/2019).

Penurunan Kembali Suku Bunga Acuan

Konsensus memperkirakan mayoritas Bank Sentral, seperti Amerika Serikat, Eropa dan juga negara lain akan kembali melakukan 1 kali penurunan suku bunga acuan di sisa tahun 2019.

Sementara itu, Bank Indonesia diperkirakan juga akan melakukan langkah serupa mengingat nilai tukar mata uang rupiah yang stabil.

“Dengan melihat kondisi sebagaimana tersebut di atas, investasi pada Reksa Dana Pendapatan Tetap merupakan instrumen investasi yang tepat,” kata dia.

Saat ini, DIM memiliki dua Reksa Dana Pendapatan Tetap unggulan yang dapat menjadi pilihan bagi investor untuk melakukan investasi, yaitu Danareksa Melati Pendapatan Utama dan Danareksa Melati Premium Dollar.

Berdasarkan data infovesta per tanggal 30 September 2019, Danareksa Melati Pendapatan Utama memberikan imbal hasil 1 tahun sebesar 16,71 persen unggul atas tolok ukurnya infovesta fixed income fund index (rata-rata kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap) yang memberikan imbal hasil sebesar 8,92 persen.

Di sisi lain dalam kurun waktu yang sama, Danareksa Melati Premium Dollar membukukan kinerja 10,82 persen jauh di atas benchmarknya (rata-rata suku bunga 3 bulan Bank BUMN) yang hanya membukukan kinerja 1,26 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com