KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mentransformasikan pertanian tradisional menjadi pertanian modern di Kabupaten Sukoharjo, salah satunya dengan pemberian bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada petani melalui Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menerima sebanyak 44 unit Alsintan. Alsintan terdiri dari traktor roda dua 28 unit, traktor roda empat delapan unit, dan pompa air sebanyak 8 unit.
Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, Alsintan ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah untuk petani.
Baca juga: Menilik Manfaat Besar Air dan Alsintan dalam Pertanian...
"Jangan sampai Alsintan hanya disimpan di rumah atau dijual karena itu harus dioptimalkan supaya tepat sasaran," kata Sarwo Edhy melalui rilis tertulis, Kamis (24/10/2019).
Menurut Sarwo Edhy, apabila Alsintan bisa dikelola dengan baik, akan memberi penghasilan tambahan bagi Poktan atau Gapoktan.
Terlebih, Poktan atau Gapoktan bisa membentuk usaha pelayanan jasa Alsintan (UPJA) serta koperasi dan kelompok usaha bersama (KUB) untuk mengembangkan Alsintan bantuan pemerintah.
"Seperti yang dilakukan kelompok mahasiswa di Sumatera Selatan yang mengelola Alsintan dengan mendirikan KUB. Kurun tiga bulan, hasil dari sewa Alsintan sudah mencapai Rp 170 juta," jelas Sarwo Edhy.
Lebih dari itu, Sarwo juga mengatakan, Alsintan yang dikelola UPJA di sejumlah daerah sudah banyak yang berhasil. UPJA terbukti bisa memberikan nilai tambah kepada Poktan atau Gapoktan.
“Setiap tahun Sukoharjo selalu mendapat alokasi bantuan Alsintan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Netty Harjianti.
Netty melanjutkan, penyaluran sendiri dilakukan secara proporsional disesuaikan dengan luasan lahan pertanian di setiap wilayah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.