Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ingin Posisi Wakil Menteri BUMN Diisi 3 Orang

Kompas.com - 24/10/2019, 09:45 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka peluang posisi wakil menterinya akan diisi beberapa orang.

Sebab, Kementerian BUMN menaungi 142 perusahaan milik negara. Sehingga, butuh banyak orang untuk mengawasi perusahaan-perusahaan tersebut.

“Kalau 142 perusahaan, ya bisa 2 bisa 3 (wakil menterinya),” ujar Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10/2019) malam.

Mantan Ketua INASGOC ini pun mengaku telah mendapat persetujuan Presiden Joko Widodo mengenai posisi wakil menterinya yang akan diisi oleh beberapa orang.

Baca juga : Posisi Menteri BUMN Tak Boleh Diisi Orang Partai

“Presiden bilang kalau butuh lima dikasih, tapi kan kita lihat lah. Di sini kan ada Pak Sesmen dan Deputi, sudah ada tugasnya masing-masing,” kata Erick.

Erick membocorkan salah satu kandidat wakil menterinya. Sosok tersebut jatuh ke Direktur Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo.

“Ya (Kartika Wirjoatmodjo) salah satu kandidat yang profesional dan usianya lebih muda dari saya,” ucap dia.

Sebelumya, Presiden Joko Widodo resmi menunjuk pendiri Mahaka Group Erick Thohir sebagai Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Maju.

Hal ini dipastikan Presiden Joko Widodo mengumumkan jajaran Kabinet 2019-2024 di Istana Negara pada Rabu (23/11/2019).

"Membangun BUMN, ekspansi ke pasar global, itu ada di beliau," sebut Jokowi saat mengumumkan anggota kabinet.

Nama Erick Thohir sudah disebut-sebut sebagai calon Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sebelumnya ditempati oleh Rini Soemarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com