Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bocoran 4 Moda Transportasi di Masa Depan

Kompas.com - 24/10/2019, 14:36 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Di masa depan, kendaraan tidak sekadar memindahkan manusia dari titik A ke titik B.

Kendaraan juga harus punya nilai lebih di mata penggunanya sehingga tercipta pola relasi dan pengalaman yang unik, menyentuh, dan personal dengan tetap mengedepankan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Atas dasar itu, saat ini nilai Toyota bergeser ke arah ‘perusahaan mobilitas’ dalam periode transformasi yang hanya terjadi sekali dalam satu abad.

“Membawa kegembiraan dan kebebasan bergerak untuk semua. Ini adalah bentuk dari masyarakat mobilitas masa depan yang kita impikan bersama,” ujar President Toyota Motor Corporation Akio Toyoda dalam keterangan tertulisnya dalam rangka Tokyo Motor Show 2019, Kamis (24/10/2019).

“Ke depan, Toyota akan menyediakan beragam layanan mobilitas dan solusi transportasi untuk orang-orang di seluruh dunia seiring perubahan Toyota menjadi perusahaan mobilitas. Namun, kami tidak dapat melakukan semuanya sendiri di Toyota,” sambungnya.

Dia pun membeberkan empat jenis kendaraan yang nantinya digandrungi masyarakat di masa depan.

Keempat kendaraan tersebut, yakni kendaraan elektrifikasi (electrified vehicle), kendaraan mobilitas (mobility vehicle), kendaraan otonom (autonomous vehicle), dan kendaraan yang bisa dipakai bersama (ride sharing vehicle).

Dia menyebutkan, Mobility for All menjadi strategi pengembangan produk mobilitas Toyota di masa depan dengan fokus pada teknologi autonomous. Tujuan pertama adalah di sektor safety untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

Tidak hanya untuk meminimalisir korban, tapi juga mencegah terjadinya kecelakaan sejak dini. Kedua, dengan adanya teknologi serba otomatis, mengurangi peran pengemudi, terutama lanjut usia, dalam mengambil keputusan krusial di jalan.

Tidak hanya penting untuk mereka, namun juga untuk pengguna jalan lainnya. Obyektif terakhir adalah menciptakan masyarakat yang dimana setiap individunya dapat bergerak bebas, aman dan nyaman.

Toyota melihat bahwa ke depan mobiltas utamanya adalah membantu manusia, untuk itu perlu adanya interpretasi yang lengkap dan dapat diliat serta dirasakan secara langsung oleh pengunjung mengenai bagaimana sebuah teknologi akan men-support kehidupan mereka.

Untuk dapat memberikan gambaran yang tepat mengenai mobiltas masa depan Toyota Motor Corporation (Toyota) berencana membuat "mobility theme park", sebuah arena bermain di booth Toyota dengan tema “Play the Future selama gelaran Tokyo Motor Show 2019

Toyota sendiri saat ini telah mengembangkan dan memproduksi Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com